Tampak petugas pegawai BP Batam dan DIT PAM BP Batam berdiri di depan pintu
melarang wartawan masuk dalam acara Pencanangan Pembangunan Zona Intergraritas
oleh PAN RB di lantai 3 ruang Balirungsari.(Foto:Indralis)
Batam,DP News
Perbuatan arogan dan tak dapat
dipuji merupakan suatu perbuatan kebencian dengan cara over akting di depan
orang banyak sehingga beberapa wartawan yang diundang merasa kecewa dan pihak
panitia tidak bertanggung jawab dalam acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
di Bandara Hang Nadim Dan Pelabuhan Sekupang. Arahan Kementerian PAN RB yang
digelar lantai 3 ruang Balairungsari yang digelar pada jam 09.00 WIB pagi ini,
Kamis (25/7).
Kekecewaan wartawan dilarang masuk padahal undangan resmi yang di umumkan
di Media Online yang bertugas di BP Batam.
Kekesalan wartawan terhadap panitia dengan petugas Dit PAM BP Batam
terlampau over akting di hadapan para undangan lainnya tepatnya di pintu masuk,
sehingga menghambat tugas wartawan yang resmi di undang, sehingga timbul kesan
yang tidak terpuji di mata pengunjung.
Salah seorang wartawan media Online sangat kecewa atas sikap panitia dan
petugas yang menjaga acara tersebut, tanpa dalih apa tujuan wartawan dilarang
masuk dalam acara tersebut, padahal undangan sudah ditunjukan kepada petugas
namun tetap tidak diberi masuk oleh oknum petugas DIT PAM BP Batam.
Kekesalan wartawan bukan hanya sekali ini saja dilakukan Oknum petugas DIT
PAM BP Batam dan Pegawainya sudah beberapa kali jika ada petinggi hadir Di BP
Batam petugas Over akting, Petugas yang melarang wartawan meliput dengan
undangan resmi bisa dikenakan undang – undang No 40 tahun 1999 tentang tugas
Pers, pasal 4 ayat 1 Pers Nasional mempunyai hak mencari,memperoleh,dan
menyebarluaskan gagasan dan informasi.
Wartawan salah satu Harian sangat kesal, baru ini meliput acara sudah
dilarang masuk, sedangkan di tempat lain ada kegiatan khusus berupa pejabat RI
datang ke Batam untuk meliput tidak dilarang , ini acara segelintir pihak DIT
PAM sudah melarang wartawan yang bertugas di BP Batam, cukup aneh kelakukan
petugas tersebut. Ungkap.’ wartawan senior jang turut korban dilarang masuk.(In)