Jakarta,DP News
Partai
Gerindra menginginkan kursi ketua MPR sebagai bentuk rekonsiliasi nyata di
tingkat elite parlemen. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah
terang-terangan mengincar pucuk pimpinan MPR menanggapi Gerindra.
"Untuk masalah pimpinan MPR kita tunggu hasil diskusi dan musyawarah para pimpinan partai koalisi," kata Wasekjen PKB Daniel Johan saat dimintai tanggapan, Jumat (19/7).
"Untuk masalah pimpinan MPR kita tunggu hasil diskusi dan musyawarah para pimpinan partai koalisi," kata Wasekjen PKB Daniel Johan saat dimintai tanggapan, Jumat (19/7).
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah secara gamblang menyatakan ingin menjabat ketua MPR periode 2019-2024. Lalu, apakah PKB menerima seandainya kursi ketua MPR diserahkan kepada Gerindra?
"Tergantung hasil musyawarah para 'dewa'," katanya. 'Dewa' yang dimaksud Daniel adalah para ketua umum Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid sebelumnya mengatakan rekonsiliasi untuk kebersamaan serta kesatuan dan persatuan bangsa pertama-tama harus diwujudkan oleh para wakil rakyat anggota MPR (dari anggota DPR dan DPD). Dia memandang komposisi terbaik di parlemen 2019-2024 adalah Gerindra Ketua MPR dan PDIP sebagai Ketua DPR.
"Terutama oleh para pemimpin partai, dalam menetapkan Ketua MPR. Dengan semangat tersebut, komposisi terbaik adalah Ketua MPR Gerindra, Ketua DPR PDIP, Presiden Joko Widodo," ucap Sodik.
"Komposisi Ketua MPR dan DPR di atas tanpa harus terkait dan menunggu komposisi terakhir koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan, karena rakyat dan bangsa Indonesia sudah memahami keberadaan dan posisi PDIP serta Gerindra, khususnya dalam pileg dan Pilpres 2019-2024," ucapnya. (detikcom/Rd)