Medan,DP News
Sekitar 7.000 orang umat Muslim Kota Medan direncanakan akan
menghadiri Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama yang digelar Pemko
Medan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H di Lapangan
Merdeka, Medan, Minggu (1/9).KH Muhammad Cholil Nafis Lc MA PhD
dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) akan memberikan tausiah.
Kabag Agama Pemko Medan Adlan mewakili walikota menyampaikan hal ini dalam talk
show bertajuk Pembangunan Kota Medan terkait menyambut Tahun Baru
Islam 1 Muharram 1441 H di INews TV Jalan Intertip, Komplek Wartawan Medan,
Jumat (30/8).
Adlan mengungkapkan, Pemko Medan dari tahun ke tahun selalu menanamkan
motivasi pada masyarakatnya bahwa Medan Rumah Kita. Dikatakannya, pembangunan
Kota Medan perlu mental yang kuat dalam menjalankan peradaban. Karenanya, harus
dilakukan pembangunan mental yang baik dan kuat.
Kemudian Adlan mengatakan, Nabi Muhammad SAW menjadi contoh dan
suri tauladan yang baik. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad dapat dijadikan
contoh dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya peringatan Tahun Baru Islam
dapat dijadikan momentum untuk membangun pola pikir dan tingkah laku yang lebih
baik
“Selain itu kami juga berharap agar masyarakat Kota Medan bersama-sama
ikut membangun Kota Medan yang kita cintai ini menjadi kota masa depan
multikultural, berdaya saing, humanis, religius dan sejahtera,” kata Adlan.
Guru besar UINSU Prof Dr Syahrin Harahap MA dalam talk show menjelaskan,
umat Islam menyambut sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1441 H yang
jatuh, Minggu (1/9), guna mengingat peristiwa hijrahnya Nabi Besar Muhammad SAW
dari Kota Mekkah menuju Kota Madinah.
"Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ini menjadi kebangkitan Islam
yang mengandung semangat perjuangan umat agar lebih meningkatkan ketakwaannya
terhadap Sang Pencipta Allah SWT," jelas Syahrin.
Kemudian Syahrin melanjutkan, Islam merupakan agama rahmatan
lil alamin dan terbuka. Artinya, agama Islam terbuka dan global karena
implikasi nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari sepanjang zaman. Dalam peringatan 1 Muharam ini,
jelasnya, ada 3 kategori yang paling penting untuk dimaknai yakni iman,
hijrah dan jihad.
"Masyarakat Kota Medan harus lebih baik lagi. Sebagai contoh apabila
Kota Medan ada masalah terkait dengan pembangunan yang dilakukan, maka
masyarakatnya harus ikut berhijrah dan berjihad untuk membangun Kota Medan
menjadi lebih baik lagi. Jadi kita juga harus bertarung dalam memperbaiki Kota
Medan sehingga menjadi kota yang disegani kota lainnya," terangnya.
Sedangkan Wakil Ketua Umum MUI Kota Medan Dr H Hasan Matsum MAg
memaparkan, proses hijrah itu bukan hanya berpindah pada satu tempat ke tempat
lain. Namun momen hijrah itu menjadi tolak ukur dalam memperbaiki tingkah laku
manusia menuju yang lebih baik. Begitupun dalam pembangunan Kota Medan,
masyarakat Kota Medan bukan harus meninggalkan Kota Medan namun bersama-sama
membangun Kota Medan ini menjadi yang lebih baik lagi kedepannya.
"Medan memiliki motto kota religius. Seorang Muslim yang
berhijrah harus mampu memberikan manfaat bagi orang lain. Artinya, kita harus
menjaga lisan maupun tingkah laku kita agar orang lain dapat mencontoh
perbuatan kita. Jadi kita manfaatkan waktu peringatan Tahun Baru Islam 1
Muharram 1441 H guna menjadi pribadi yang lebih berguna dan bermanfaat bagi
orang lain,” harap Hasan. (Rd)