Gunungsitoli,DP News
Warga Kota Gunungsitoli,
Sumatera Utara, digegerkan atas penemuan sesosok mayat siswa SMA. Korban
diketahui anak eks Ketua KPUD Nias Utara, Otorius Harefa.
Jasad tersebut diketahui bernama Jimmy Harefa (16), di dalam rumahnya, Jalan Pelita Damai, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Rabu (21/8) malam.
Korban ditemukan dengan wajah berlumuran darah dalam kamar tidurnya. Polisi yang turun ke TKP masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti.
Jasad tersebut diketahui bernama Jimmy Harefa (16), di dalam rumahnya, Jalan Pelita Damai, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Rabu (21/8) malam.
Korban ditemukan dengan wajah berlumuran darah dalam kamar tidurnya. Polisi yang turun ke TKP masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti.
Kerabat korban mengatakan
bahwa saat ditemukan terdapat luka bekas senjata tajam di tenggorokan korban.
Dia menjelaskan, sejak pagi tadi korban memang tidak masuk sekolah.
"Seharian ini korban
belum masuk sekolah. Yang menemukan mayatnya teman sekolah kami. Saya dapat
kabar dari teman, yang menyebut jika korban ditemukan meninggal di
rumahnya", kata Bram.
Kapolres Nias, AKBP Deni Kurniawan, membenarkan adanya penemuan mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan tersebut. Deni membenarkan bahwa korban merupakan anak eks Ketua KPUD Nias Utara.
"Benar korban merupakan anak mantan Ketua KPU Nias Utara. Ada ditemukan luka menganga pada bagian kepala belakang korban. Polisi sudah memanggil dua orang saksi di lokasi untuk dimintai keterangannya. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, dan mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi," kata Deni saat dikonfirmasi terpisah. (detikcom/Rd)
Kapolres Nias, AKBP Deni Kurniawan, membenarkan adanya penemuan mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan tersebut. Deni membenarkan bahwa korban merupakan anak eks Ketua KPUD Nias Utara.
"Benar korban merupakan anak mantan Ketua KPU Nias Utara. Ada ditemukan luka menganga pada bagian kepala belakang korban. Polisi sudah memanggil dua orang saksi di lokasi untuk dimintai keterangannya. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, dan mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi," kata Deni saat dikonfirmasi terpisah. (detikcom/Rd)
