Notification

×

Iklan

Iklan




Jenazah BJ Habibie Dimakamkan, Jokowi Hargai Jasa Habibie Letakkan Fondasi Demokrasi di Indonesia

12 September 2019


Jenazah Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, dimakamkan di TMP Kalibata (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta,DP News
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai jasa BJ Habibie ketika menjadi Presiden begitu berdampak pada kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Jokowi mengatakan iklim demokrasi saat ini tak terlepas dari peran Habibie.
"Kita juga tidak akan pernah lupa jasa beliau ketika menjadi Presiden Republik Indonesia yang saat itu beliaiu dengan cepat meletakkan serta menguatkan fondasi demokrasi Indonesia yang kita semua turut nikmati hingga saat ini," kata Jokowi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Habibie diangkat menjadi Presiden ke-3 RI setelah Soeharto menyatakan mundur di tahun 1998. Saat itu Habibie harus menghadapi tantangan di masa transisi dari Orde Baru ke Reformasi.
Jokowi mengatakan Habibie adalah negarawan yang terus memikirkan kebaikan bangsa Indonesia. Jokowi melihat Habibie memberi kontribusi terhadap Indonesia lewat visi riset dan teknologi.
"Almarhum tidak hanya berpikir diri sendiri namun berpikir apa saja yang terjadi bukan saja tentang apa yang terjadi saat ini, bukan juga hanya untuk 1-2 tahun mendatang. Beliau berpikir untuk 50 tahun ke depan, 100 tahun ke depan, hingga Indonesia bisa tinggal landas," ujar dia.
Jokowi mengatakan Habibie juga mengajarkan kepada masyarakat Indonesia untuk terus maju. Habibie ingin agar sumber daya manusia (SDM) Indonesia punya bekal pengetahuan yang disertai rasa cinta dan dilandasi nilai agama.
"Almarhum di masa senjanya, almarhum tanpa lelah terus mengingatkan kita semua jadi manusia terbaik Indonesia, beliau terus mengingatkan kita untuk menjadi manusia-manusia yang selalu berhati Indonesia. Beliau selalu mengingatkan SDM Indonesia dikuatkan dengan agama, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan," ungkap dia.
"Maka dengan ini saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengucapkan terima kasih dan memberi penghormatan tertinggi atas darma bakti almarhum terhadap bangsa dan negara. Mengajak untuk mendoakan almarhum agar ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT dan khusnul khatimah," sambungnya.
Sebelumnya,pihak keluarga menyerahkan jenazah Presiden RI ke-3 BJ Habibie kepada pemerintah. Jenazah selanjutnya akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, mewakili pihak keluarga menyerahkan jenazah ayahnya kepada pemerintah. Sementara pemerintah diwakili oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
"Saya atas nama keluarga menyerahkan jenazah almarhum H BJ Habibie kepada pemerintah untuk dimakamkan di TMP Nasional Taman Kalibata dalam upacara militer," kata Thareq di rumah duka di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/9).
Setelah prosesi penyerahan jenazah, acara kemudian dilanjutkan dengan upacara persemayaman. Ketua MK Anwar Usman menyampaikan sambutan dalam momen tersebut.
"Seperti kita ketahui bahwa pada hari Rabu, tanggal 1 September 2019, pukul 18.05 WIB, telah meninggal dunia dengan tenang almarhum Prof Dr Bacharuddin Jusuf Habibie di RSPAD Gatot Soebroto karena sakit," kata Anwar.
Anwar menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian Habibie.
"Saya atas nama pemerintah dan yang hadir di sini menyampaikan ikut berdukacita sedalam-dalamnya atas wafat almarhum," ujar dia.
Putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, mengajak bangsa ini untuk meneladani sifat ayahnya semasa hidup. Ilham mengatakan banyak yang bisa dipelajari dari BJ Habibie sang guru bangsa.
Ilham awalnya berbicara soal perjuangan Habibie di teknologi, seperti yang juga disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sambutan sebagai inspektur upacara pemakaman. Ilham lalu mengenang kisah cinta sang ayah dengan ibunda, Hasri Ainun Besari.
"Begitu setia Bapak dengan Ibu sampai dengan wafat dan sekarang pun dikuburkan di sebelah Ibu. Insyaallah, mudah-mudahan mereka untuk selamanya bersama berdua di sisi Allah SWT di surga, di akhirat, di alam baka. Marilah kita belajar dari seorang guru bangsa, bagaimana beliau punya sikap," kata Ilham di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).
Ilham mengatakan BJ Habibie selalu mau terus belajar semasa hidupnya. Sampai jelang akhir hayat pun BJ Habibie tetap menitipkan pesan-pesan untuk keluarganya.
"Biarpun bapak sudah mau wafat, Bapak panggil keluarga untuk minta kita bagaimanapun dalam situasi apapun bersatu dan persatuan ini saya kira bisa kita terapkan kepada kita di Indonesia, keluarga Indonesia, itu penting. Kita adalah keluarga semuanya," ucap Ilham.
"Semangat ini diterapkan untuk mewujudkan cita cita bangsa, negara, umat dan dunia. Sampai jumpa di akhirat, Bapak yang tercinta. Selamat jalan dan kita mencintai Papa dan Eyang semuanya," tutur Ilham.(detikcom/Rd)


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |