Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian turut
berkomentar soal Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau
Pasha 'Ungu' yang mencat rambutnya jadi warna pirang. Menurut
dia, seharusnya pejabat negara memberi contoh.
"Belum ada aturannya tapi sebaiknya sebagai pejabat negara memberikan
contoh, etika yang baik," kata Tito kepada wartawan di kantor Kemendagri,
Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/7).
Tito mengatakan, seorang pemimpin harus bertindak selayaknya negarawan,
termasuk soal penampilan. Di lembaga pendidikan birokrat sendiri seperti IPDN
sudah diajarkan agar memiliki penampilan yang baik.
"Saya paham mungkin beliau (Pasha) dari latar belakang seni, jiwa
beliau itu. Tapi kan beliau juga harus bisa menempatkan antara sebagai seniman
dengan sebagai birokrat yang memiliki kode etik, kultur tersendiri sebagai
birokrat," ujarnya.
"Saya mengharapkan Mas Pasha juga jiwa birokratnya sekarang lebih
kental. Jiwa senimannya nggak harus hilang, tidak. Tapi kan tidak harus artinya
dengan cara mengubah penampilan rambut," sambung mantan Kapolri ini.
Sebelumnya Pasha sudah angkat bicara soal rambut pirangnya yang jadi
sorotan. Rambutnya dicat jadi warna pirang untuk kebutuhan video klip. Pasha
mengaku tidak ada niat untuk melecehkan lembaga.
"Pada prinsipnya tidak ada niat, tidak ada maksud untuk melecehkan
kelembagaan, tidak ada, seakan-akan Pasha ini kok tidak tahu aturan ya nggak
lah, kami ini masih tahu lah batas-batas di mana kita juga harus memberikan
performance yang baik sebagai kepala daerah," kata Pasha saat ditemui di
kediamannya di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (28/7) malam.
Pasha menegaskan tetap menjalankan tugasnya sebagai wakil wali kota Palu.
Menurutnya, yang salah adalah jika dia berambut pirang tapi tidak bekerja,
tidak bertugas, atau meninggalkan kewajiban-kewajiban sebagai kepala daerah.(Rd/detik.com)