Medan,DP News
Humbahas rencananya akan dijadikan food estate
untuk hortikultura, yaitu bawang merah, bawang putih dan kentang. Lahan 4.000
ha yang direncanakan untuk pengembangan ketiga tanaman tersebut terpecah
menjadi 9 blok yaitu Blok Parsingguran 1, 2 dan 3, Blok Ria-Ria 1 dan 2, Blok
Pandumaan, Blok Si Batu-Batu dan Blok Pansur Batu 1 dan 2.
Sebagai langkah awal usai dilakukan survey
investigation design (SID) dan detail engineering design (DED) oleh Kementerian
Pertanian, ada 1.000 hektare lahan di Kabupaten Humbahas siap untuk menjadi
kawasan food estate. Lahan tersebut seperempat dari total lahan (4.000 ha) yang
disiapkan di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas
Sekdaprov Sumut R Sabrina mengatakan program
ini akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani Sumut secara
signifikan. Tidak hanya itu, program pemerintah pusat ini juga bakal
mengarahkan petani menjadi petani yang lebih modern.
“Kita tentu sangat menyambut baik program ini,
karena tentu akan meningkatkan perekonomian kita dan juga kesejahteraan petani
terutama di sekitar Humbahas. Ini juga sejalan dengan misi Gubernur Sumut yang
salah satu prioritasnya adalah pertanian. Kita sangat beruntung dari banyak
daerah di Indonesia, Humbahas dipilih untuk pengembangan food estate,” kata
Sabrina usai rapat secara virtual dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan
Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut, Jalan
Teuku Daud Medan, Selasa (18/8).
Pengelolaan kawasan ini akan dilakukan secara
modern dengan teknologi pertanian untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
sehingga pembangunan di Humbahas akan sangat pesat seperti jalan, jaringan
komunikasi, listrik, alat pertanian dan lainnya. Selain itu juga dilakukan
pelatihan-pelatihan kepada petani untuk meningkatkan pengetahuan petani
mengenai teknologi pertanian.
“Bila ada kawasan khusus seperti itu, sudah
tentu akan ada pembangunan jalan, telekomomunikasi, listrik dan juga tentu
teknologi-teknologi pertanian terkemuka. Dan yang paling kita syukuri tentu
petani-petani kita di sana nantinya akan dilatih untuk menjadi petani yang
modern. Hasil pertaniannya untuk ketahanan pangan kita dan bila lebih kita
ekspor. Ini sangat menguntungkan,” kata Sabrina.
Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo dalam
rapat virtual mengatakan, sampai saat ini berbagai alat mesin pertanian
(alsintan) sudah siap untuk digunakan pada kawasan ini, seperti traktor besar
18 unit, traktor mini 42 unit, excavator besar 4 unit, excavator mini 7 unit,
excavator PC130 2 unit dan traktor tangan 286 unit. Selain itu, juga ada 144
pompa air, 9 unit pengelolaan pupuk organik, 109 cultivator dan alat pertanian
lainnya untuk mendukung program ini.
Menteri PUPR Mochammad Basuki Hadimuljono siap untuk
membangun jalan dan fasilitas perairan untuk memperlancar kawasan food estate
di Humbahas.Kita sudah dan sedang mendesain jalan untuk kawasan food estate dan
juga irigasinya. Kita tentu siap untuk menyukseskan program ini,” kata Basuki.
Sedangkan Luhut Binsar Panjaitan menekankan
harus sudah ada implementasi dari program ini di Humbahas pada Tahun 2021.
Menurutnya, skema yang dibangun untuk food estate di Humbahas harus bisa
menjadi contoh untuk diterapkan di daerah-daerah lainnya.
“Baru pertama kali kita melakukan ini program
terpadu dari pusat, provinsi, stakeholder hingga ke masyarakat. Jadi kita harus
memikirkannya matang-matang dan terukur, tetapi juga harus cepat. Tahun 2021
harus sudah ada implementasinya, karena ini akan menjadi model untuk diterapkan
di daerah-daerah lainnya,” ujarnya.
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang terus membantu kemajuan daerah yang dia
pimpin. Dosmar juga menjelaskan masyarakat Humbahas telah menerima dan
mendukung program pemerintah ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Menko
(Luhut Binsar Panjaitan), menteri-menteri yang lain karena telah membantu
Humbahas untuk berkembang lebih baik. Saya juga sangat berterima kasih kepada
Gubernur Sumut Pak Edy yang terus membantu kami dalam berbagai hal terutama
pertanian. Ini seperti mimpi yang tak pernah saya bayangkan. Saya sudah
berbicara kepada pemuka adat dan masyarakat, mereka semua menerima dan siap mendukung,”
katanya.(Rd/Humas Provsu)