Pemko Medan sabut baik dukungan PT Bank Sumut guna mewujudkan realisasi berbagi sektor pembangunan yang direncanakan diantaranya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN), penggunaan sistem by the service (BTS) di bidang transportasi massal serta penataan taman kota melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal tersebut disampaikan Pjs Wali Kota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT dalam pertemuan dengan jajaran direksi PT Bank Sumut di Ruang Rapat Kantor PT Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (21/10). Diharapkan, dukungan tersebut dapat semakin mempererat hubungan kerja sama antar Pemko Medan dan PT Bank Sumut terutama dalam memberikan pelayanan terbaik serta kemudahan bagi masyarakat.
Dirut PT Bank Sumut Muchammad Budi Utomo mengatakan bahwa dalam rangka PEN, PT Bank Sumut menyiapkan skema pemulihan ekonomi dari pasar-pasar tradisional melalui program 'Menyapa Pedagang Pasar'. Sebab, pasar merupakan sentra ekonomi masyarakat melalui adanya transaksi jual beli.
"Banyak program PT Bank Sumut yang dapat dikaitkan dengan Pemko Medan salah satunya dalam program PEN. Untuk itu, kami siapkan bantuan lewat kredit usaha rakyat (KUR) kecil, mikro dan super mikro sehingga dapat menjangkau semua pedagang pasar. Langkah ini hendaknya dapat mendukung perputaran ekonomi agar kembali stabil," kata Budi.
Selanjutnya, dalam bidang transportasi, jelas Budi, PT Bank Sumut telah menyiapkan skema pembayaran non tunai atau cashless guna mendukung program buy the service (BTS) yang dicanangkan. Nantinya, direncanakan akan ada 15 ribu smart card e-money yang akan dibagikan secara gratis bagi masyarakat yang menggunakan moda transportasi massal di Kota Medan.
"Kita juga sudah menyiapkan skema, sistem dan tata kelola layanan transportasi umum berbasis e-money menggunakan smart card. Selain itu juga, memanfaatkan sistem Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS) sehingga masyarakat tidak lagi menggunakan uang tunai saat membayar ongkos transportasi massal yang digunakan," ungkapnya seraya menuturkan bahwa smart card tersebut nantinya akan dikembangkan sehingga dapat digunakan di semua moda transportasi baik darat, laut maupun udara.
Didampingi sejumlah jajaran direksi, di hadapan para pimpinan OPD yang hadir di antaranya Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Medan Khairul Syahnan, Kepala Bappeda Irwan Ritonga, Kadis Perhubungan Iswar Lubis, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni dan Kabag Perekonomian sekaligus Plt Dirut PD Pasar Nasib, Budi juga mengungkapkan bahwa saat ini PT Bank Sumut juga tengah melakukan penataan Taman Ahmad Yani melalui program CSR.
"Selain taman kota, kami juga berencana akan melakukan renovasi pada tugu 0 kilometer di depan Kantor Pos Medan agar lebih menarik dan bernilai estetik. Hal ini menjadi upaya kami mendukung program Pemko Medan dalam penataan kota menjadi lebih baik. Semoga kerja sama dan koordinasi yang kita bangun dapat memberikan hasil maksimal," harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Pjs Wali Kota Ir Arief Sudarto Trinugroho MT mengaku senang dan bersyukur karena program pembangunan mendapat dukungan dam sambutan baik PT Bank Sumut. Terlebih dalam bidang transportasi yang akan menggunakan sistem smart card dan QRIS. Sebab, dalam waktu dekat Kota Medan akan kehadiran Trans Metro Deli sebagai armada baru transportasi massal bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, langkah ini sejalan dengan rencana adanya armada Trans Metro Deli oleh Kementrian Perhubungan guna melayani masyarakat di Kota Medan. Direncanakan akan ada sebanyak 72 bus armada Trans Metro Deli. Namun, peresmian pengoperasiannya masih dalam perencanaan sebab armada tersebut juga masih dalam proses pengiriman ke Kota Medan," kata Pjs Wali Kota.
Apresiasi selanjutnya disampaikan Pjs Wali Kota terkait rencana renovasi tugu titik 0 kilometer Kota Medan. Di samping tengah melakukan penataan Taman Ahmad Yani, Pjs Wali Kota pun berharap PT Bank Sumut juga melakukan hal yang sama pada taman-taman kota lainnya di Kota Medan.
"Banyak potensi yang bisa kita kelola menjadi lebih baik. Kami juga memiliki saran agar adanya sebuah taman kota bernilai edukasi seperti taman lalu lintas misalnya. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menikmati secara fisik bangunan dan penataan tapi juga mendapatkan nilai dan pembelajaran saat datang ke taman tersebut, terlebih bagi anak-anak," harapnya(hot/Rd)