Medan,DP News
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan motivasi kepada para
mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas di Gedung Convention Hall
Bina Media, Kampus I Jalan Setia Budi Medan, Selasa (13/10). Terutama tentang
pentingnya menanamkan nilai kebangsaan pada diri sejak dini untuk lebih
mencintai bangsa dan negara.
“Kalian adalah generasi pengganti kami selanjutnya. Untuk itu mulai dari
sekarang kalian harus menanam nilai-nilai kebangsaan. Inilah nilai kebangsan
kita yang diraih orang tua kita dalam memerdekakan Indonesia yang sudah 75
tahun. Makanya saya minta kalian agar memiliki rasa untuk membangun bangsa
ini,” kata Gubernur Edy Rahmayadi kepada para mahasiswa yang hadir pada kuliah
umum tersebut.
Hadir di antaranya, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Uskup Agung
Medan Mgr Kornelius Sipayung, Rektor Unika Santo Thomas Sihol Situngkir, Kepala
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Dian Armanto, para
dosen, suster dan mahasiswa Unika Santo Thomas.
Sebagai generasi penerus dan calon pemimpin, menurut Edy Rahmayadi, ada
beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh para mahasiswa, di antaranya taat
berdoa, mimpi hebat, kasih sayang, contoh teladan, tidak mengenal menyerah dan
rela berkorban.
“Hal itu dimulai dengan doa dengan meminta pada Tuhan apa yang engkau minta. Kemudian pastikan anda memiliki cita-cita untuk diraih, serta tanamkan dalam diri, dalam kehidupan ini bisa bermanfaat untuk orang lain,” katanya.
Kepada mahasiwa, Edy juga memotivasi untuk saling menyayangi antar sesama, tidak peduli warna kulit, rambut, agama suku dan lainnya. “Makanya tanamkan rasa saling kasih sayang agar negara ini maju dan damai,” katanya.
Para mahasiwa juga diingatkan untuk tidak mudah menyerah. Segala rintangan
dan halangan harus dilalui. “Saat ini saya meminta para mahasiwa untuk
menuntut ilmu setinggi-tingginya, untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin yang juga sebagai
narasumber dalam kuliah umum itu menyampaikan, dasar bela negara adalah
kewajiban bagi setiap masyarakat untuk membela negaranya. Mahasiswa dapat
berperan dalam bela negara dimulai sejak dini.
Yakni berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan, serta turut serta
dalam kegiatan sosial di masyarakat. Hal ini, menurut Sormin, dapat menumbuhkan
cinta kepada bangsa dan negara.
Kapolda juga berpesan pada seluruh mahasiwa untuk merawat kebhinekaan dan
keragaman di Indonesia. “Jangan membedakan rambut, warna kulit dan sebagainya.
Mari saling menerima keberagaman karena kita adalah satu Bangsa Indonesia dan
berhak tinggal dimana pun di wilayah Indonesia ini,” katanya.
Menyinggung mengenai demo, Sormin menyampaikan, hal tersebut tidak dilarang
karena Indonesia adalah negara demokrasi. Akan tetapi, Sormin berpesan, untuk
tetap mengikuti prosedur yang berlaku. Di area publik yang digunakan dalam
berunjuk rasa, juga ada hak orang lain untuk menggunakan.
Usai memberikan kuliah umum, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Kapolda Sumut
Irjen Pol Martuani Sormin diulosi oleh Pastur dan Uskup Agung Medan Mgr
Kornelius Sipayung, serta Rektor Unika ST Thomas Sihol Situngkir. Edy Rahmayadi
juga bernyanyi bersama dengan Uskup, Rektor dan para mahasiswa.(Humas
Provsu/Rd)