Medan,DP News
Pembangunan 3 UPT Dinas P2K akhirnya GOL melalui perdebatan sengit di Komisi
D DPRD Medan.Awalnya perunya membangun 3 Posko Pembantu setingkat UPT disuarakan
anggota Komisi D Antonius Devolis Tumanggor saat rapat pembahasan R-APBD TA
2021 dengan Dinas PKP2R.Akhirnya,perjuangan ntonius terebut jebol dan para
anggota Komisi 4 lainnnya merekomKomisi
D DPRD Medan rekomendasikan penambahan 3 cabang kantor Unit Pelayanan Terpadu
(UPT) Penanggulangan Pemadan Kebarakaran (P2K) Kota Medan. Penambahan itu
diyakini guna memaksimalkan pelayanan pemadam kebakaran di Kota Medan.
“Kita mendorong Pemko Medan agar merealisasikan pembangunan kantor UPT P2K
di 3 Kecamatan tahun 2021. Itu sangat penting menyangkut kepentingan masyarakat
umum maka patut diprioritaskan, ” desak anggota Komisi IV DPRD Medan Antonius
Devolis Tumanggor saat menggelar pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (R APBD) Pemko Medan TA 2020 di ruang Komisi 4 bersama Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Penataan Ruang (PKPPR) Medan, Selasa (10/11).
Disampaikan Antonius Tumanggor asal politisi NasDem itu, alasan prioritas
karena Kantor UPT Penanggulangan Pemadan Kebarakaran (P2K) itu nantinya
dijadikan tempat mangkal mobil tangki pemadam berikut bangunan Tandon (tempat
penyimpanan stok suplay air) yang memadai. “Maka begitu ada kejadian kebakaran
dapat lebih cepat dijangkau dari tempat yang akan dibangun,” terang Antonius
Tumanggor.
Desakan Antonius diamini dan dikuatkan Ketua Komisi 4 Paul Anton
Simanjuntak dan anggota Daniel Pinem bahkan disetujui anggota dewan lainnya.
Maka Komisi IV merekomendasikan pembangunan 3 UPT.
Disampaikan Ketua Komisi 4 Paul.MA Simanjuntak, 3 UPT tersebut yakni di
Kecamatan Medan Tuntungan,Kecamatan Helvetia dan Medan Tembung. Masing masing
dewan yakni Antonius Tumanggor asal dapil Medan Helvetia, Daniel Pinem asal
dapil Medan Tuntungan dan Paul Mei Anton Simanjuntak asal dapil Medan Tembung
mengaku siap memfasilitasi pembangunan tersebut.
Ke 3 anggota dewan dimaksud menyampaikan bersedia memfasilitasi percepatan
pembangunan termasuk mencari lokasi dan upaya sosialisasi kepada masyarakat
untuk pembebasan lahan.
Menanggapi dorongan anggota DPRD Medan, dalam rapat Kadis PKPPR Kota Medan
Benny Iskandar mengatakan, terkait pengadaan 3 kantor UPT P2K pihaknya siap
untuk merealisasikannya. Untuk itu pihaknya tetap berharap dukungan anggota
dewan.
“Untuk pengadaan 3 UPT P2K, Dinas PKPPR Kota Medan sudah memiliki Pagu
anggaran. Anggarannya ada kita tanpung, cuman saat ini masih gelondongan,”
sebut Benny.
Diyakini, dengan terealisasinya pembangunan UPT P2K maka begitu ada
informasi kebakaran di Medan, diyakini sekitar 10 menit, petugas dan mobil
pemadam kebakaran sampai di tujuan. Penetapan pembangunan UPT akan mengatur
jarak atau tata letak yang strategis tempat bangunan 3 UPT nanti. “Nanti,
dimana saja terjadi kebakaran cepat teratasi,” terang Benny.
Diketahui sebelumnya dari Kadis P2 K Kota Medan Albon Sidauruk, saat ini
selain kantor induk P2K di Jl Borobudur Medan. Terdapat 3 UPT kantor cabang P2K
yakni di Medan Amplas, KIM dan Belawan.
Sedangkan di kantor induk P2K Jl Borobudur, memiliki Tandon berkapasitas
penyimpanan volume air sebesar 102 ton. Sementara di Amplas hanya 30 ton dan di
KIM 30 ton. Untuk yang di Medan Belawan tidak ada penyimpanan air karena masih
numpang di kantor Camat.
Maka dengan adanya penambahan 3 unit UPT sehingga jumlah UPT di Medan
menjadi 6 unit selain kantor induk di Jalan Borobudur Medan. Dipastikan dengan
penambahan UPT P2K diyakini dapat memaksimalkan pemadaman kebakaran di Kota
Medan.