Gubernur Sumatera Utara
(Sumut) Edy Rahmayadi lantik 3 Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Sumut, Selasa (3/11). Perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja
organisasi yang mendapat pimpinan baru dan Pemprov Sumut pada umumnya.
Ketiga pejabat yang dilantik adalah Muhammad Armand
Effendy Pohan sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan
Terpadu Satu Pintu, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi, melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumut Nomor 821.22/2676/2020
tanggal 6 Oktober 2020.
Kemudian, Baharuddin Siagian menjadi Kepala Dinas
Tenaga Kerja Sumut, sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
Terakhir, Safruddin menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,
sebelumnya Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang dan Jasa.
Ini tertuang pada SK Gubernur Nomor 821.22/2673/2020 tanggal 5 Oktober 2020.
Bukan hanya evaluasi dari Pemprov Sumut, keputusan
ini juga mengacu kepada Surat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor
B-2885/KASN/09/2020 tanggal 29 September 2020 perihal mutasi pejabat pimpinan
tinggi pratama. Juga Nomor B-207/KASN/10/2020 tanggal 5 Oktober 2020 perihal
rekomendasi mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama.
“Kita melakukan ini salah satunya untuk penyegaran,
dengan harapan adanya peningkatan kinerja dari masing-masing organisasi. Kita
telah mengevaluasi, mempertimbangkan dengan matang menempatkan pejabat-pejabat
kita di posisi yang baru,” kata Edy Rahmayadi, usai pelantikan di Pendopo Rumah
Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.
Edy Rahmayadi menambahkan, posisi baru yang diduduki
3 pejabat ini merupakan posisi yang krusial sehingga dibutuhkan orang yang
memiliki kemampuan khusus. Edy berharap Effendy Pohan mampu menyelesaikan
masalah perizinan terutama pertambangan dan izin usaha di Danau Toba.
“Misalnya perizinan, ke depan ini adalah matanya
Sumatera Utara, jadi izin-izin semakin ketat. Kita bisa lihat begitu banyak
tambang liar. Di Danau Toba saja yang merupakan destinasi pariwisata banyak
galian-galian yang dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab. Belum lagi
tambang liar. Inilah salah satu PR beliau nantinya,” kata Edy.
Sedangkan untuk Baharuddin Siagian yang telah
menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga selama 6 tahun, Edy merasa
perlu adanya penyegaran. Baharuddin yang ditempatkan di Dinas Tenaga Kerja
diharapkan mampu mewujudkan visi Gubernur Sumut untuk membuka lapangan kerja
seluas-luasnya.
“Inilah tugas dia nanti, dia orangnya lues, mudah
bergaul dan memiliki etos kerja tinggi,” katanya.
Sedangkan kepada Kepala Kesbangpol Safruddin, Edy
berharap, hubungan Pemprov Sumut dengan organisasi kemasyarakatan, organisasi
kepemudaan dan organisasi lainnya terjalin dengan baik. “Kita harapkan,
hubungan kita semakin baik ke depannya untuk membangun Sumatera Utara,” tambah
Edy.
Walau ketiga pejabat ini menduduki posisi yang baru, mereka masih menjadi Pelaksana Tugas (Plt) di organisasi sebelumnya. Hal ini dikarenakan APBD pada tahun ini hanya tersisa kurang dari 2 bulan lagi.
Mereka masih tetap memimpin di tempat yang sebelumnya
karena anggaran ini kan habis di akhir tahun. Posisi mereka yang sebelumnya
juga masuk tahap lelang, sehingga beliau-beliau ini belum perlu menanggalkan
jabatan sebelumnya, seperti itu peraturannya,” kata Edy Rahmayadi.
Effendy Pohan menyampaikan, akan menjalankan tugas
semaksimal mungkin untuk membangun Pemprov Sumut lebih maju. Dia optimis
target-target yang diberikan kepadanya dan dua rekannya akan tercapai.
“Alhamdulillah, kita mendapat kepercayaan di posisi
yang lain, ini patut kita syukuri. Saya dan Pak Baharuddin serta Pak Safruddin
dan semua OPD tentu akan berusaha bekerja semaksimal mungkin karena ini amanah.
Ada target-target yang perlu kami capai dan kami optimis itu bisa tercapai demi
menyejahterakan masyarakat Sumut,” kata Effendy.(Humas Provsu/Rd)