Medan,DP News
Seminar
Nasional bertajuk “Analisis Strategis
Pengembangan SDM dan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Samosir Semakin
Maju” yang diselenggarakan Forum Mahasiswa Kabupaten Samosir Bersatu (Rumah
Karsa) yang tinggal di Kota Medan berlangsung hangat ditandai antusias para
peserta menyampaikan pertanyaan dan masukan kepada narasumber Drs Rapidin Simbolon
yang juga Calon Bupati Petahana Samosir Drs Rapidin Simbolon,MM,Jumat(6/11) di
Hotel Pardede.
Secara
gamblang Rapidin Simbolon yang Bupati Samosir non-aktif memaparkan capaian
program pembangunan sejak 2016 lalu yang dalam perjalanan pengelolaan
pemerintahan memprioritaskan peningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan
memedomani prinsip transparansi di bidang anggaran.Untuk mencapai tujuan
tersebut kata Rapidin,tidaklah mudah sebab pembenahan harus diawali dari dalam
di kalangan ASN,barulah kemudian pembenahan diluar.
Buah dari pembenahan
yang berdampak terhadap transparansi pengelolan anggaran tersebut kata
Rapidin,salah satunya adalah peraihan penilaian dari BPK dimana selama 3 tahun
berturut-turut sejak Tahun 2017-2019,Pemkab Samosir mendapatkan penilaian WTP
dari BPK.Dan lebih jauh raihan prestasi tersebut ternyata berdampak pada
perolehan DID dari pemerintah pusat yang setiap tahunnya bertambah dan untuk TA
2021 katanya sudah mendapat gambaran Pemkab Samosir kebagian Rp 55,837 M.Raihan
dana DID tersebut merupakan yang tertinggi di Sumatera Utara sehingga untuk
tahun depan pemasukan ke kas daerah Pemkab Samosir pasti bertambah,ujar Rapidin
yang mendapat aplaus dari peserta seminar.
Selama
ini,sesuai dengan visi misi membangun Samosir di bidang pariwisata dan
pertanian katanya melalui program pemberdayaan objek-objek wisata bernuansa
kearifan lokal seperti Wisata Bagot yang menyediakan tuak takkasan(murni,red)
dengan ketentuan hanya 3 gelas.Sudah banyak wisatawan dari luar Samosir dan
luar Sumatera Utara yang menikmati suasana Wisata Bagot tersebut.
Pembenahan
objek wisata dan fasilitas pendukung membawa dampak pada peningkatan PAD dari
sektor parawisata dimana TA 2013 lalu masih sekitar Rp 34 M namun pada TA 2019 meningkat menjadi Rp 60 M.
Di bidang
pertanian kata Rapidin Simbolon yang mantan dosen Kopertis itu,berbagai program
dilaksanakan membantu para petani mulai dari pembukaan lahan hingga pembangunan
pompa air untuk mengairi sawah padi.Pompa air yang punya daya tampung besar
sudah dibangun di persawahan Simbolon dan Palipi dan akan dlanjutkan di desa
desa lainnya.
Selain itu
pengembangan lahan untuk tanaman holtikultura berupa sayur mayur sudah membuahkan
hasil yang produksinya diekspor langsung ke negara Singapura,Malaysia,Taiwan
dan Korea Selatan.
Paparan lain
yang mendapat perhatian adalah pembenahan rumah tidak layak huni dimana
tercatat 5.200 unit rumah tidak layak huni dari 33 ribu unit rumah di Samosir.Melalui
terobosan ke pemerintah pusatmsejak 2026-2019 lalu ternyata sudah 2.524 unit
rumah tersentuh program bedah rumah.Dan dengan penuh keyakinan katanya bila
pasangan calon ‘Rap Berjuang’ terpilih di periode kedua,rumah layak huni di
Samosir bakal tuntas,ujar Rapidin.
Para peserta
semakin serius mendengar paparan Rapidin Simbolon saat membahas sektor
pendidikan dan kesehatan dengan program
beasiswa khususnya bagi paraa mahasiswa,Rapidin Simbolon menerangkan, selama 5 tahun terakhir ini,
Pemerintah Kabupaten Samosir sudah memberikan beasiswa bagi ratusan mahasiswa
yan lulus
ke perguruan tinggi seperti UGM, ITB, IPB, UI dan UNPAD. Dan, untuk periode
selanjutnya telah
memiliki terobosan untuk membuat pendidikan di Samosir semakin meningkat dengan
mendorong semua siswa dan mahasiswa untuk terus belajar hingga ke tingkat yang
lebih tinggi lagi.
“Beasiswa juga akan diberikan kepada mahasiswa yang mau terus melanjutkan
pendidikan ke tingkat tinggi lagi, bahkan jika ada siswa yang lulus SMA dan
rindu ingin kuliah, namun karena orang tuanya tidak sanggup secara ekonomi,
maka kami dari pemerintah daerah yang akan menyekolahkannya hingga selesai,”
tegasnya.
Selain itu, Rapidin juga mengajak para mahasiswa asal Smosir yang kuliah di Medan dan lainnya, jika nantinya
telah menyelesaikan perkuliahan menyarankan memilih menjadi wiraswasta,jangan
terlalu bercita
cita menjadi PNS sebab balai latihan kerja
sudah disiapkan sementara Samosir semakin
maju karena berbagai pembangunan dalam mendukung Samosir sebagai
kawasan strategis pariwisata nsional.
Ditengah
paparannya itu,Rapidin mengungkapkan rasa bangganya dan terimakasih atas kedatangan
Presiden RI Joko Widodo ke Samosir yang membawa berkah dan keberuntungan bagi
warga Samosir.Sedikitnya ada empat proyek bakal menjadi ikon yang akan
membuat Samosir menjadi daerah wisata di
Indonesia, yakni pembenahan Menara Pandang Tele dengan Sky Bridge, pembangunan patung Yesus setinggi 61 meter di
Sibea-bea, pembangunan jembatan Tano Ponggol dan Water
Front City, sehingga percayalah Samosir semakin maju,” katanya disambut tepukan
para mahasiswa.
Saat sesi tanya jawab,diungkapkan apresiasi kepad Pemkab Samosir yang serius dan berkomitmen memberikan
beasiswa dan berharap program beasiswa yang selama ini sudah diberikan terus
berlanjut dan mahasiwa lainnya berharap diberikan hingga jenjang S2.
Salah seorang mahasiwa Hana Tamba mengungkapkan di era kepemimpinan Bapak
Rapidin Simbolon,bea siswa yang saya terima sampai saat ini membuat saya
taambah bersemangat belajar ” ujar Hanna Tamba,mahasiswa asal Samosir yang
kuliah di Unimed.
Menanggapi hal
itu,Rapidin Simbolon menyambut baik usulan program beasiswa S2 tersebut namun
untuk tahap awal diperuntukkan bagi para dokter umum yang bertugas di Samosir
untuk mengmbil spesialis.Sudah kita mulai menyekolahkan dokter umum mengambil
spesialis dan akan berlanjut bila terpilih untuk periode kedua dengan menambah
agi dokter mengambil spesialisasi sebagaai salah satu langkah peningkatan SDM
di bidang kesehatan ditengah Samosir sebagai kawasan strategis parwisata nasional.
Menambah
suasana kehangatan seminar nasional tersebut,artis kondang Batak DR (Hc) Bunthora
Situmorang membawakan sejumlah lagu “Anakhu Naburju,Tangiang Ni Dainang,Sai
Anju Ma Ahu..” sambil mengajak narasumber yang juga calon bupati petahana
Rapidin Simbolon bernyanyi bersama.
Pengamatan di
acara seminar,para peserta dan undangan menggunakan masker dan melalui
pemeriksaan suhu tubuh dan cuci tangan sebelum memasuki ruangan.(hot/Rd)