Presiden Joko Widodo serahkan 18 nama calon anggota Ombudsman Republik Indonesia periode 2021-2026 ke DPR RI dan salah seorang tercatat nama Jemsly Hutabarat.
Nantinya, 9 dari 18 nama akan dipilih oleh DPR RI untuk ditetapkan sebagai anggota Ombudsman terpilih.
"Pada tanggal 2 Desember 2020 yang lalu Presiden telah menyampaikan 18 nama tersebut kepada DPR dan sudah diterima oleh DPR dalam hal ini diterima Sekjen DPR pada tanggal 2 Desember tahun 2020," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/12).
Adapun ke-18 nama itu merupakan orang-orang terpilih yang lolos seleksi penelusuran rekam jejak, tes kesehatan, dan wawancara oleh Panitia Seleksi. Sebelumnya, ada 22 nama yang mengikuti seleksi tahap ini.
Menurut Pratikno, proses seleksi telah melalui tahapan panjang. Panitia Seleksi pun disebut telah berhati-hati dalam memilih ke-18 nama calon sebelum akhirnya diserahkan kepada Jokowi.
"Pada akhirnya pada tanggal 24 November tahun 2020 Pansel anggota Ombudsman Republik Indonesia telah menyampaikan 18 nama calon anggota Ombudsman Republik Indonesia kepada bapak Presiden," ujarnya.
Pratikno berharap, DPR segera memilih 9 dari 18 nama calon anggota Ombudsman mengingat masa jabatan anggota Ombudsman periode 2016-2021 akan berakhir pada 17 Februari tahun depan.
"Kami sangat mengharapkan DPR segera menindaklanjuti dengan memilih 9 orang dari 18 nama tersebut untuk ditetapkan pengangkatannya melalui Keputusan Presiden," kata dia.
Berikut 18 nama calon anggota Ombudsman Republik Indonesia yang dikirimkan Presiden ke DPR:
1. Andri Gunawan Sumianto (Tenaga Ahli DPR RI)
2. Bobby Hamzar Rafinus (ASN Kemenko Perekonomian)
3. Dadan Suparjo Suharmawijaya (Anggota Ombudsman RI 2016-2021)
4. Hani Hasjim (Konsultan Komunikasi PT Redwhite Communication)
5. Heru Setiawan (Vice Presiden pada PT PLN Pusat)
6. Hery Susanto (Direktur Operasional PT Grage Nusantara Global)
7. Indraza Marzuki Rais (Kepala SPI PT Perikanan Nusantara Persero)
8. James Modouw (Dosen ISI Denpasar)
9. Jemsly Hutabarat (Pegawai PT GNF Aeroasia)
10. Johanes Widijantoro (Dosen Universitas Atmajaya Yogyakarta)
11. Mokhamad Najih (Dosen Universitas Muhammadiyah Malang)
12. Muhammad Joni Yulianto (Konsultan AIPJ-Cardno Emerging Market)
13. Noorhalis Majid (Kepala Perwakilan Kantor Ombudsman RI Kalimantan Selatan)
14. Ratminto (Dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
15. Robertus Na Endi Jaweng (Peneliti dan Pimpinan Komite Pemantauan Pelaksana Otonomi Daerah)
16. Roby Arya Brata (ASN Sekretariat Kabinet)
17. Ucu (ASN Sekretariat Presiden)
18. Yeka Hendra Fatika (Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi.(CNNIndonesia/rd)