Samosir,DP News
Keturunan ( Pomparan) Guru Tinatea Sinaga yang terdiri,Guru Mangolos,Op.Raja Ulason,Op.Mangontang,Op.Tuan Jala,Guruni Asi gelar doa syafaat dan rapat panitia,peletakan batu pertama pembangunan pengembangan taman Monumen " Guru Tinatea Sinaga ", di Huta Nagodang, Sinaga Uruk,Sirait,Desa Sinaga Uruk Pandiangan,Kecamatan Nainggolan,Samosir,Sabtu (16/1).
Acara ini diawali dengan kebaktian singkat dipimpin Pdt. Swandi Sinaga STh didampingi majelis gereja Hkbp Rest Sirait ,St Ch Sinaga,dalam kotbahnya dikutip dari firman Tuhan Jesaya 52 : 12 C.
Usai kebaktian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Wilayah Tapanuli Drs Mangihut Sinaga MM.Mangihut menyampaikan apresiasi kepada semua keturunan Guru Tinatea Sinaga yang hadir dan maupun diseluruh penjuru yang telah menggagasi rencana pembangunan pengembangan taman Monumen Guru Tinatea Sinaga, menjadi salah tempat wisata situs sejarah,budaya yang nantinya memiliki nilai tambah ekonomi khususnya bagi keturunan Guru Tinatea Sinaga dan sekitarnya dan ini nantinya akan masuk dalam daftar situs sejarah di Dinas Pariwisata Samosir.
Dalam kesempatan ini, semua keturunan Guru Tinatea Sinaga menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga atas dukungan dan sekaligus penyerahan lahan / lokasi pembangunan ini dari keturunan Op.Barita anaknya Op.Patar Sinaga diwakili anaknya Soliapon Sinaga,Nurmala boru Siringoringo.
Ketua Umum Pomparan Guru Tinatea Sinaga, Walden Hood Sinaga , menyebutkan, hampir 1 juta jiwa keturunan Ompu Guru Tinatea yang tersebar di semua penjuru termasuk indonesia Timur Papua bahkan di lrak .
Oleh karena itu sehubungan rencana pembangunan pengembangan taman monumen oppung kita," Guru Tinatea",saya optimis tak ada hal yang sulid apabila bahu membahu dan kompak, terbukti mulai masih dari rencana semua mendukung ,terlebih dengan diserahkan lahan atau lokasi ,dari keturunan Op.Barita - Op. Patar Sinaga melalui keturunannya diwakili Bapak Soliapon Sinaga, kita patut bersyukur kepada Tuhan dan bangga kepada keturunan oppung kita, ini bukti kebersamaan jadi pemersatu serta memper erat kita semuanya.
Lebih lanjut,Dan nantinya situs sejarah ini akses akan ditata , bangunan dengan relif ( gorga) di dukung fasilitas lainnya,termasuk home stay , ini menjadi monumen yang hidup dan jadi sumber nilai tambah untuk kita semua dan ini kita wariskan kepada generasi, keturunan Nenek moyang kita Guru Tinatea Sinaga pada masa masa mendatang.tutupnya.
Rangkaian acara tersebut dilanjutkan dengan penanda tanganan berita acara serah terima lahan dari pemilik kepada pengurus pusat Guru Tinatea Sinaga ketua umum Walden Hood Sunaga ,Sekum Marganda Sinaga disaksikan para penasehat,penatua.
Acara dilanjutkan peletakan batu pertama pembangunan pengembangan taman mnumen Guru Tinatea Sinaga diawali oleh ketua umum Waldenhood Sinaga,pemilik lahan atau yang menyerahkan lokasi diwakili Soliapon Sinaga,dan juga mewakili lima Anak dari keturunan Op.Guru Tinatea Sinaga dan boru . (ML/ red)