Medan,DP News
Pembangunan jembatan Sicanang segera dilanjutkan dan pihak Dinas PU Medan menargetkan Desember nanti tuntas.Bahkan,untuk mengawasi pengerjaan itu,anggota Komisi IV DPRDD Medan Antonius Devolis Tumanggor,SSos berencana berkemah.
"Bila perlu anggota Komisi IV pasang tenda kemah mengawasi pengerjaan jembatan agar bisa segera selesai"ujar Antonius Tumanggor memberi jawaban atas keluhan warga yang sampai berurai air mata di hadapan para anggota Komisi IV,Senin(8/2).
Sedangkan perwakilan utusan warga, dari Formasi, T.Silaen sambil berkaca-kaca mengatakan, bahwa masyarakat Sicanang sudah lama mendambakan agar jembatan Sicanang dapat segera diperbaiki.
Kepala Dinas PU Medan Zulfansyah kepada perwakilan warga Sicanang (FORMASI) Medan Belawan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) menargetkan Desember nanti selesai dikerjakan.
Antonius Devolis Tumanggor,S.Sos pada kesempatan itu mengatakan,tak kunjung selesainya pelaksanaan pembangunan jembatan Sicanang tersebut selama ini telah membuat masyarakat Sicanang tertutup akses.
Dan atas permintaan perwakilan warga Sicanang yang tergabung di FORMASI (Forum Masyarakat Sicanang), dan selanjutnya, salah satu perwakilan anggota Komisi IV DPRD Medan turun langsung untuk melihat lokasi dan fisik jembatan yang sudah terbengkalai tersebut, maka Komisi IV pun melakukan RDP dengan Kadis PU Medan.
RDP dipimpin Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak dan dihadiri Wakil Ketua, Edy Eka Suranta S Meliala, Daniel Pinem, Dedy Aksyari Nasution, Syaiful Ramadhan, Edwin Sugesti Nasution, M Rizki Nugraha, Antonius D Tumanggor dan Renville Napitupulu.
Antonius Devolis Tumanggor saat RDP dengan Dinas PU Medan beserta LSM Formasi (Forum Masyarakat Sicanang) menandaskan Komisi IV DPRD Medan akan terus mengawal pembangunan Jembatan Sicanang sampai selesai.
” Kepada perwakilan rakyat Sicanang, percayalah, kami Komisi IV, akan terus mengawal proses pembangunan jembatan tersebut. Bila perlu, saya akan membuat tenda di lokasi pembangunan agar dapat memantau pembangunan nya,” ujar Antonius lagi sambil menyakinkan perwakilan warga.
Dikatakan Antonius lagi, bahwa untuk pembangunan Jembatan Sicanang, Kadis PU kota Medan tidak main-main, dan paling mengetahui apa yang dibutuhkan disana. ” Karena Kadis PU Kota Medan saat ini adalah orang lapangan,”ungkapnya.
Sementara itu, Kadis PU Medan, juga mengaku bahwa selama Tahun 2020, banyak pekerjaan di Dinas PU yang terkendala. Dan dana anggarannya di tahun 2021 pun banyak berkurang.
“Dari Rp 429 miliar, kini hanya Rp 300 miliar yang disetujui. Namun demikian pembangunan jembatan Sicanang menjadi prioritas dengan biaya Rp 9 miliar,”ucapnya.
Sambungnya lagi, terhambatnya pembangunan lanjutan jembatan Sicanang diakibatkan pada tahun 2019, adanya proses hukum yang menghambat pembangunannya.
Di Tahun 2020, kembali Dinas PU Medan mencoba untuk menganggarkan kembali. Tapi bentangannya banyak tergerus air yang deras, sehingga ukuran bentangan dari dari 40 meter menjadi 60 meter.
“Terjadilah perubahan anggaran dan penyesuaian nilai kontrak yang sudah dianggarkan, sehingga desain awal jembatan beton, berubah menjadi rangka baja,” sebut Zulfansyah.
“Ini sudah lama kami suarakan, kami secara pribadi bingung, apa kendala yang menghambat pembangunan jembatan itu. Dan apabila ada pihak pihak yang menghalang-halangi pembangunannya terutama pengangkutan material bangunan,kami siap di garda terdepan,”ujar perwakilan warga bermarga Silaen (rd)