Medan,DP News
Dinas Komunikasi dan Informatika tetap mengembangkan literasi digital agar masyarakat cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital.
Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Mansursyah diwakili Kasi Ekosistem TIK, Robert Sianturi pada perhelatan Literasi Digital Netizen Fair 2021, Selasa (23/11) di Hotel Four Point.
“Kegiatan yang dihelat Kementerian Kominfo ini menjadi contoh baik untuk mengembangkan literasi digital bagi generasi muda di Medan,” ucapnya.
Pemko Medan juga terus mendorong para siswa dan mahasiswa di Medan agar bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial. Diharapkan dengan program literasi digital, para siswa maupun mahasiwa di Medan dapat membuat konten-konten yang baik dan kreatif.
“Kita juga sosialisasikan agar generasi muda tidak termakan hoaks. Cermat dapat menilai konten-konten di media sosial, tidak hanya membaca judul, rajin mencari data dan fakta, melihat sumbernya terpercaya atau tidak,” ungkapnya.
Program Literasi Digital, lanjut Robert, memiliki empat pilar mendasar untuk mendukung percepatan proses berlangsungnya transformasi digital yaitu, etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture), keterampilan digital (digital skill), dan keamanan digital (digital safety).
"Dengan menguasai keempat pilar tersebut, masyarakat diharapkan dapat memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat menggunakan internet dan teknologi secara aman, beretika, dan optimal," terangnya.
Literasi Digital Netizen Fair 2021 ini dihadiri oleh 20.000 peserta secara luring dan lebih dari 250.000 peserta secara daring di berbagai Ibu Kota Provinsi Indonesia yang diadakan secara serentak pada tanggal 23-24 November 2021.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat kelas-kelas, talk show (gelar wicara) interaktif yang akan membahas pilar-pilar literasi digital serta isu-isu relevan, juga berbagai ruang pamer dari komunitas-komunitas lokal.
Di Kota Medan, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Literasi Digital Netizen Fair 2021 di Hotel Four Point di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, 23 dan 24 November 2021. Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini ialah kecakapan digital, etika berdigital, budaya digital, keamanan digital, konten kreator dan podcast.
Kegiatan ini, pada hari pertama menghadirkan berbagai narasumber mewakili komunitas, akademisi, publik figur, dan para pemangku kepentingan majemuk lainnya di bidang literasi digital, seperti Eko A Simanjuntak (Digital Skil), Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan, Mansyur Syah, O.K Guntur Alamsyah (Publik Speaking), Haryana (Digital Ethic), Madzalifah (Publik Speaking) dan Ayu.
Di hari kedua, mengahdirkan narasumber, yaitu Rahmat HP Hasibuan (Digital Safety), Mardimpu Sihombing (Digital Safety), Ali Daud Hasibuan (Digital Culture), Mizwar SE, Rizki Mitra Hamdani (Content Creator), dan Rio Purba.(rd)