Foto: Alat Berat Dinas PU Disiagakan di Seputaran Lapangan Merdeka Medan,Selasa(1/3))Tums |
Sedikitnya 11 sungai dan anak sungai melintasi Kota Medan mengalami kenaikan yang signifikan sehingga menyebabkan aliran air dari saluran sekunder dan tersier menjadi terhambat dan menyebabkan genangan di beberapa wilayah. Di beberapa lokasi juga terjadi luapan air sungai akibat penampang sungai tidak lagi mampu menampung debit air.
Kondisi ini kata Kadis PU Medan Topan Obaja Ginting berdasarkan hasil pantauan langsung petugas yang bergerak di lapangan.
Menanggapi pengerjaan drainase, Topan mengatakan perbaikan sistem drainase yang sedang dilakukan Dinas PU Medan masih terus dalam pengerjaan sehingga belum menunjukkan hasil yg maksimal.Faktor lainnya sedimentasi dan kondisi sampah-sampah yang menyebabkan sumbatan di beberapa saluran drainase juga menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah
Sementara itu, faktor cuaca dimana curah hujan yang terjadi di Kota Medan mulai tanggal 21- 28 Februari bervariasi mulai 2-146 mm.Berdasarkan hasil pantauan dari 6 titik pos pemantauan yang tersebar di sekitar Kota Medan mulai dari intensitas sedang sampai tinggi dan terjadi secara terus menerus dimana rata-rata dial atas 3 jam yang diprediksi akan terus berlanjut sampai 5 Maret nanti.Data ini kata Topan dari hasil konfirmasi via WhatsApp dengan Joko Yulianto, BMKG Medan.
Sedang berdasarkan pemantauan via telepon dengan pejabat yang berwenang katanya di sejak beberapa hari lalu daerah Pancurbatu sampai Sibolangit curah hujan juga terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi
Melihat kondisi banjir Kota Medan,Walikota Medan M Bobby Afif Nasution sudah meninjau langsung ke lokasi genangan dan banjir.Selanjutnya memerintahkan Kadis PU segera melakukan tindakan yang dapat mempercepat aliran air di beberapa drainase yg teridentifikasi tersumbat dengan mengerahkan peralatan Dinas PU seperti menyedot sedimen dan membuka manhole (lubang kontrol) serta membuka inlet yang terhalang sampah.
Walikota bersama Kepala Bappeda serta Kadis PU langsung melakukan koordinasi di lapangan saat meninjau di Aloha, Medan Labuhan) dengan BWSS 2 Sumut dan Dinas Sumber Daya Air,Cipta Karya dan Tata ruang Sumut untuk mempercepat penanganan dan pemulihan wilayah sungai.
Mengantisipasi dini agar tidak terjadi sumbatan parit maka kembali diimbau agar masyarakat jangan membuang sampah ke saluran drainase dan sungai.Mari kita bersama-sama merawatnya,ujar Topan melalui WhatsApp menanggapi sejumlah pertanyaan yang disampaikan wartawan terkait kondisi banjir Kota Medan.
Sementara itu,Selasa(1/3) alat alat berat Dinas PU sudah stand by di Lapangan Merdeka.(rd)