Foto: Green Ramadhan Food Court Sediajan Takjil Ditukar 2 Kg Sampah |
Terobosan baru di Green Ramadhan Food Court yang diawali konsep membayar makanan dan minuman di cafe dengan sampah, kemudian bersedekah dengan menggunakan sampah dan pembagian takjil dengan sampah.Kali ini Green Ramadhan Food Court di semarakkan dimana masyarakat dapat membawa sampah seberat 2 kg dan ditukar menjadi rupiah kemudian dapat digunakan membeli takjil yang ada di lokasi.
Hal yang ingin kita dapat dalam kegiatan ini kata Camat Medan Barat Lilik adalah masyarakat dapat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, dimana selama ini masyarakat hanya menilai sampah itu kotor, namun jika kita dapat memilah sampah maka sampah tersebut akan berguna dan memiliki nilai ekonomis karena dapat menjadi rupiah.
Sampah dapat ditukar menjadi rupiah bahkan sampah seberat 2 kg dapat ditukar menjadi takjil. Tentunya gagasan ini harus dapat diinformasikan kepada masyarakat secara masif, agar masyarakat dapat mengetahuinya potensi dan peluang usaha dari sampah yang selama ini diabaikan.
untuk lebih masif menginformasikan dan mensosialisasikan ke masyarakat kegiatan ini. Walikota Medan M Bobby Nasution mengimbau perlu disosialisasikan juga kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, namun dikumpulkan dan dipilah memanfaatkan sampah agar dapat menjadi rupiah.
Terobosan atau program dari sampah dapat menjadi rupiah ini merupakan gagasan dari Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat bekerja sama dengan komunitas Kepul (Kepedulian Lingkungan) yang berbasis aplikasi.
Ke depannya pelaku UMKM di Medan dapat melihat potensi dan peluang usaha ini. Karena dari sampah yang selama ini dinilai tidak berharga, namun sekarang dapat bernilai dan ditukarkan menjadi rupiah dan membawa berkah.
Green Ramadhan Food Court di Jalan Karya Dame ini mendapat sambutan dari warga dan akan berlangsung hingga Minggu(24/4). (Rd)