Foto:Bangunan Penampungan Air Hujan, Proyek Ditjen SDA BWSS Sumayeta II TA 2021di Kecamatan Nainggolan/Limbong |
Kondisi bangunan tampungan air hujan yang merupakan proyek Kemen- PUPR Ditjen Sumber daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara II yang dikerjakan Tahun 2021 di Desa Pasaran I,Kecamatan Nainggolan,Samosir sudah mulai retak retak.
Dari pantauan di lokasi ,Jumat ,( 27/5) terlihat lantai atas bangunan yang dicor dan juga badan bangunan sudah retak.Informasi diperoleh,peruntukan bangunan tersebut sebagai tampungan air hujan pada daerah kekeringan yang disebut-sebut mencapai ratusan juta rupiah.
Namun mengherankan keberadaan bangunan tersebut justru di daerah yang dialiri sumber Air PAM milik Bumdes di Desa Pasaran I.
Sejauh in juga,sampai sekarang belum ada penyerahan bangunan tersebut dari pihak BWSS Sumateta Wilayah II kepada pihak pemerintah desa atau Majelis Gereja HKBP Resort Sirait .
Selain penempatannya yang tidak tepat proyek ini berada di Desa Pasaran I Kecamatan Nainggolan .Namun mengherankan justru di bangunan tersebut tertulis Desa Sirait sebab nama desa tersebut tidak ada di Kecamatan Nainggolan.
Sementara itu, dicoba konfirmasi,salah seorang Majelis Gereja HKBP Sirait tidak mengetahui soal ada tidaknya penyerahan bangunan tersebut.
Foto: Proyek Kemen-PUPR Ditjen SDA BWSS II di Kecamatan Nainggolan/Limbong |
Pengamatan di bagian bangunan tersebut tertulis Kemen-PUPR Ditjen Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II namun bridal dicantumkan besaran anggaran proyek tersebut.(ml/r)