Notification

×

Iklan

Iklan




Dedy Aksari Nasution Pertanyakan Penanganan Banjir Tol Bandar Selamat...

15 Agustus 2022
Foto: RDP Komisi 4 DPRD Medan Dengan fans Dinas PU Medan,Senin(15/8) /Tums

Medan,DP News

Anggota Komisi 4 DPRD Medan Dedy Aksyari Nasution pertanyakan langkah lanjutan yang diambil Dinas PU dalam menangani banjir di Tol Bandar Selamat.Sampai saat ini warga masih menunggu penanganan serius dari Pemko Medan dan instansi terkait demi tuntasnya banjir di Tol Bandar Selamat, Medan Tembung. 


Hal itu dipertanyakan Aksyari dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi 4 DPRD Medan dengan Dinas PU bahas realisasi anggaran untuk proyek drainase dan jalan Triwulan ketiga TA 2022,Senin(15/8) di ruang komisi dipimpin Ketuanya Haris Damanik.


Kabid Drainase Dinas PU Medan Gibson Panjaitan mengaku bahwa penanganan banjir Tol Bandar Selamat perlu kerjasama dengan pihak terkait.Namun tindakankut langkah pengorekan drainase tersumbat, pihak Pemko Medan akan melakukan pompanisasi di lokasi tersebut bila terjadinya banjir. 


"Langkah yang sudah diprogramkan seperti pompanisasi namun tetap berupaya melobi pemerintah pusat terutama Kemen-PUPR" ujarnya Gibson menjawab pertanyaan anggota dewan. 


Berbagai masukan dan kritikan dari para anggota dewan mengenai saluran drainase yang belum tertata dan jalan jalan rusak maupun berlubang di tingkat lingkungan. 


RDP ini dihadiri para anggota komisi antara lain Hendra DS, Renville Napitupulu,Simanjuntak, Daniel Pinem,Dedy Aksyari Nasution, Edwin Sugesti Nasution dan Antonius Devolis Tumanggor.


Kadis PU Topan Obaja Ginting didampingi Kabid Drainase Gibson Panjaitan,Sekretaris Dinas PU Habibi Gultom mengatakan bahwa realisasi anggaran drainase dan jalan masih 20 persen namun saat ini sedang dikejar penandatanganan kontrak. 


Menyinggung proyek drainase,Gibson mengatakan realisasi anggaran drainase masih 10 persen namun penandatanganan kontrak mencapai 70 persen. Realisasi madih 10 persen tetapi kita kejar penandatanganan kontrak kerja agar pengerjaan proyek bisa selesai akhir tahun. 


Dengan penandatanganan kontrak tersebut, para pemilik perusahaan cetakan U-Ditch sudah bisa menstokkan bahan untuk pengerjaan di lapangan. Soal mutu dan spesifikasinya,Gibson mengatakan lebih terjamin karena langsung perusahaan pencetakan U-Ditch dan tidak mungkin di subkontrakkan.(Rd/s)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |