Foto: Harga Bahan Bangunan Pun Naik Seiring Kenaikan Harga BBM Bersubsidi/Dlk |
Naiknya harga BBM dikeluhkan para ibu rumah tangga karena berdampak pada, harga, harga, kebutuhan pokok.Nita Marbun,warga Medan Tuntungan mengaku sejumlah bahan kebutuhan pokok telah mengalami kenaikan menyusul pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.
Beras, ungkapnya, biasanya yang berukuran 10 kg/karung harganya hanya Rp.105.000 kini naik menjadi Rp.115.000/karung.Selain beras, Nita juga mengaku harga cabai merah kini semakin pedas.Harga cabai merah ¼ kg kini Rp.20.000. Artinya, harganya per kilogram Rp.80.000. Padahal biasanya saya beli ¼ kg hanya Rp.18.000. Itu saat saya belanja dua hari lalu” ungkap Nita, KAMIS(15/9)
Selain harga kebutuhan pokok,harga bahan bangunan pun ikut naik karena biaya pegangkutan naik juga.Ongkos angkut naik, otomatis harga bahan bangunan pun naik.Selain harga semen, harga pasir dan tanah timbun pun naik.
Biasanya tanah timbun untuk satu truk colt diesel Rp300 ribu, kini menjadi Rp330 ribu, satu dump truk biasanya Rp400 ribu, kini Rp450 ribu.
Kenaikan harga, tanah timbun tet sebut sangat terasa bagi orang yang sedang membangun.
Sementara itu,untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan harga BBM, total bantuan dan subsidi yang diberikan Pemko Medan sekitar sebanyak Rp.30 miliar selama tiga bulan ke depan.
"Bantuan subsidi ini diberikan untuk masyarakat yang juga pengguna angkutan umum. Dimana bantuan subsidi tarif angkutan umum sebesar Rp 1.000 hingga Rp. 1.500 per-orang ini diberikan kepada warga yang menggunakan angkutan umum,”ujar Walikota Medan Merdeka Bobby Nasution. (Tums/s)