Foto: Doa Untuk Negeri dan Kirab Merah Putih di Medan,Selasa(13/9)/Dlk |
Kota Medan dikenal sebagai miniaturnya Indonesia sebab ibukota Provinsi Sumatera Utara ini memiliki masyarakat beragam suku dan agama.Meski demikian seluruh masyarakat tetap dapat hidup rukun dan damai berdampingan meski dalam bingkai perbedaan.
Walikota Medan Bobby Nasution mengatakan hal itu saat menghadiri Doa Untuk Negeri dan Kirab Merah Putih 2022 yang dilepas Dewan Kehormatan Forum Komunikasi Lintas Umat (Forkolimat) Habib M Luthfi bin Yahya di depan Istana Maimun,Selasa (13/9).Rangkaian Kirab Merah Putih yang mengibarkan Bendera Merah Putih sepanjang sekitar 2000 meter.
Selain unsur Forkopimda Sumatera Utara dan Kota Medan, kegiatan ini juga dihadiri tokoh agama lintas agama dan tokoh pemuda serta tokoh masyarakat. Melalui kegiatan ini, menantu Presiden RI Joko Widodo itu berharap dapat semakin memperkokoh keragaman di Kota Medan.
"Alhamdulillah, kegiatan Kirab Merah Putih ini digelar di Kota Medan. Kiranya apa yang dilakukan bisa semakin memperkuat dan memperkokoh kebersamaan kita yang selama ini telah berjalan aman dan damai," imbuhnya.
Bobby mengenalkan Istana Maimun yang menjadi salah satu bangunan bersejarah di Kota Medan sekaligus sebagai bukti sejarah kejayaan Kesultanan Melayu Deli. Meski pun Kota Medan di Tanah Melayu Deli, jelasnya, namun penduduknya didominasi suku Jawa.
Bobby berharap, kehadiran Habib M Luthfi bin Yahya dapat membawa keharmonisan bagi Kota Medan.( Dlk/s)