Foto: Kepiting Soka Dibudidayakan di Desa Bagan Kuala, Sergai/Dolok S |
Masyarakat Dusun3,Desa Bagan Kuala,Tanjung Beringin,Serdang Bedagai saat ini sedang mengembangkan ternak kepiting soka atau kulit lunak sebagai mata pencaharian pasca terpaan pandemi Covid-19.
Ternak kepiting kulit keras ini tidak terlalu merepotkan cuma peternak kesulitan membeli alat kotak pembesaran yang dikenal sebutan 'vertical grab house".
Ketiadaan biaya, para peternak masih menggunakan alat sederhana dengan memanfaatkan paralon talang air, yang seharusnya punya kotak pembesaran "vertical grab house"
Keluhan itu disampaikan Pak Adlin (53),peternak kepiting kulit lunak seraya mengharapkan bantuan dari dinas terkait karena ternak kepitingnya masih sangat sederhana peralatannya.
Pak Adlin (53) mengharapkan bantuan dari dinas terkait karena ternak kepitingnya masih sangat sederhana peralatannya dengan masa pembesaran 25 hari.
Selain Pak Adlin, kelompok pembesaran kepiting kulit keras lainnya juga mengeluhkan peralatan serta penyediaan bibit kepiting..
Sebelumnya Pak Adlin peternak kepiting kulit lunak awalnya bekerja pada pengusaha kepiting soka di kolam khusus pembesaran kepiting.
Kepiting dibesarkan di kolam dengan tempat berbentuk kotak, dan direndam di air.
Berdasarkan pengalaman pak Adlin, membuat sendiri usaha pembesaran kepiting soka di samping rumah.
Kepiting soka dibesarkan dengan pipa talang air, dibuat sekat, sekitar 30 kepiting dapat dibesarkan.
Usaha peternakan kepiting soka di Desa Bagan Kuala dengan model ini baru ini, bisa diterapkan di samping rumah.Dengan keuntungan peternak kepiting dapat dijaga dari kehilangan ataupun gangguan dari hewan pemangsa.
Menurut Adlin, ada kotak khusus pembesaran kepiting soka, ini mempercepat pembesaran.
Ini yang perlu bantuan untuk penduduk, sekitar pesisir pantai untuk menambah penghasilan, karena kepiting ini untuk ekspor.
Berdasarkan pengalaman pak Adlin,membuat sendiri usaha pembesaran kepiting soka di samping rumah. Kepiting soka dibesarkan dengan pipa talang air, dibuat sekat, sekitar 30 kepiting dapat dibesarkan.
Usaha peternakan kepiting soka di Desa Bagan Kuala dengan model ini baru ini, bisa diterapkan di samping rumah.Dengan keuntungan peternak kepiting dapat dijaga dari kehilangan ataupun gangguan dari hewan pemangsa.
Penuturan peternak, kepiting soka atau dikenal kepiting kelapa harganya Rp110 ribu/kg sedang bibit dari nelayan dibeli Rp35 ribu perkg.Namun pada masa jayanya kepiting jumbo 2 ekor sekilo Rp 500 ribu.
Tetapi saat ini, bisnis kepiting soka sempat lesu namun kini masyarakat kembali mengembangkan ternak tersebut walau terbentur biaya dan peralatan.Dolok S/Redaksi