Foto: Pameran Produk UMKM Kota Medan Baru Baru Ini di Gedung PKK Jalan Rotan/ M Syaiful |
Saat ini, sepuluh jenis produk lokal UMKM sudah masuk pasar modern di Medan. Produk UMKM ini berupa makanan ringan atau cemilan diantaranya keripik pisang balado, keripik pisang ori, keripik talas, rempeyek ikan teri, rempeyek kacang, tape ubi, sambel emping, rengginang, brownies dan sambal teri kacang (Sartika).Total produk UMKM yang masuk ke pasar modern per bulannya bisa mencapai 1.000 kemasan.
Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu program prioritas agar dapat berkembang dan naik kelasSelain memberikan pendampingan juga membantu memasarkan produk unggulan UMKM, dengan target awal produk UMKM menembus dan masuk ke dalam pasar modern.
Kini berbagai produk unggulan UMKM kota Medan telah menembus dan masuk ke dalam pasar modern. Produk - produk UMKM pun kompetitif terbukti mampu bersaing dengan produk lainnya yang ada di pasar modern.
Kadiskop dan UMKM Medan Benny Iskandar,Selasa(11/10) mengatakan masuknya produk UMKM ke pasar modern merupakan komitmen agar UMKM di Kota Medan dapat bangkit dan berkembang serta naik kelas.
"Produk UMKM ini sebelum masuk ke pasar modern telah kita bina dan beri pendampingan baik itu terkait dengan kualitas produknya sampai dengan packagingnya. Artinya produk UMKM yang masuk ke pasar modern sesuai dengan standard dan siap bersaing dengan produk lainnya,"ujarnya.
Produk UMKM ini telah masuk ke pasar modern sejak bulan November tahun 2021 sampai dengan saat ini di berbagai pasar modern baik itu modern besar maupun menengah. Di awal masuknya, jumlah produk yang diletakkan di gerai pasar modern mencapai 939 kemasan produk, dengan keuntungan awal mencapai Rp 2 juta.
"Hampir di setiap bulannya produk UMKM yang dijual di pasar modern ini menghasilkan laba bersih sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 jutaan. Meskipun ada beberapa bulan laba bersih hanya mencapai ratusan ribu, namun di bulan- bulan berikutnya laba bersih kembali naik," Sebutnya.
Sementara itu, para pelaku usaha mikro mengakui total laba keseluruhan yang diperoleh pelaku UMKM setelah menembus dan masuk ke pasar modern dari bulan November sampai dengan saat ini mencapai puluhan juta rupiah.
Diskop &UMKM terus lakukan pembinaan dan dorong pelaku UMKM agar dapat masuk ke dalam pasar modern.Diharapkan produk yang telah ada di pasar modern dapat menjadi motivasi para pelaku UMKM lainnya untuk dapat menembus pasar modern.
Menurut Benny Iskandar Nasution dengan masuknya produk UMKM ke pasar modern berarti pemasaran lebih luas dan keuntungan pun meningkat serta ekonomi keluarga juga semakin kuat dan stabil. Dolok S