Foto:Wakil Walikota Medan Aulia Rachman Menari Bersama di Penutupan Gemes 2023 di Istana Maimoon,Kamis(3/11)/Tums |
Guyuran hujan tidak menyurutkan niat warga Medan menyaksikan berbagai atraksi dan penampilan acara penutupan Event Gelar Budaya Melayu Serumpun (Gemes) di Istana Maimun,Kamis(3/11) malam.
Selama empat hari, mulai 31 Oktober - 3 November, warga Kota Medan telah disuguhi dan dimanjakan dengan pertunjukan seni dan tari tradisional yang sangat menarik dari empat negara serumpun dan 9 provinsi Indonesia.
Saat pembukaan,aneka tarian tradisional turut memeriahkan suasana malam hiburan tersebut apalagi semakin menarik dengan penampilan grup band D'Masiv.
Namun acara penutupan, kali ini pengunjung dihibur dengan dua komika yakni Wandawandow dan Babe Cabita. Keduanya tampil memukau dengan joke-joke lucu sehingga membuat seluruh pengunjung tertawa.
Saat penutupan,Wakil Walikota Medan Aulia Rachman menekankan apapun ceritanya, Medan adalah Tanah Melayu.Sejarah tidak bisa kita lupakan.Disinilah kita tunjukkan Medan ini memiliki karakteristik yang berbeda dari kota lainnya.
"Melayu mewadahi seluruh adat istiadat yang ada disini. Ada Minang, Karo, Mandailing dan lainnya. Kita semua hidup dengan akur damai," kata Aulia.
Oleh karenanya, kata Aulia Rachman, hal ini menjadi pembelajaran penting bagi Pemko Medan bagaimana melakukan langkah-langkah strategis agar tidak terjadi perpecahan antara suku dan etnis yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.
Selain itu, bilang Aulia, peran penting dari para tokoh masyarakat, alim ulama dan unsur Forkopimda juga sangat mendukung sehingga seluruh warga hidup dengan tenang, damai dan saling bergandengan tangan dengan satu tujuan yakni mewujudkan Medan yang lebih baik lagi dan beridentitas.
Selain delegasi empat negara yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Thailand, acara penutupan Games 2022 juga dihadiri unsur Forkopimda Kota Medan, para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, peserta gelar melayu serumpun, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan serta Camat, Lurah dan kepling.
Kadis Pariwisata Medan Agus Suryono menyampaikan,Grmes tahun ini sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) serta Kota Medan juga ditetapkan sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) oleh Kemenparekraf. Syaiful/Redaksi