Foto: Anggota DPRD Medan Wong Chun Sen/Dok |
Lingkungan sekitar sering menjadi penyebab HIV yang biasanya menyebabkan penyakit AIDS (Aquired Immune Deficiency Syndrome). Dimana saat ini tak sedikit remaja yang mengikuti trend dan terjebak didalam pergaulan bebas.
Banyak anak remaja yang akan menuju ke masa dewasa belum paham mengenai penyakit menular itu dengan cara ikut-ikutan trend yang tidak baik.
Banyak faktor yang menyebabkan HIV/AIDS. Bukan hanya melakukan seks bebas saja, tapi penggunaan jarum suntik dan obat-obatan terlarang (narkoba) juga jadi penyebabnya.
Hal itu dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Drs Wong Chun Sen, M.Pd.B,Kamis (01/12) menanggapi Hari Aids se-dunia.
Sambung Wong menceritakan terbentuknya hari AIDS se-dunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember ini. Ia menjelaskan, peringatan hari AIDS ini bermula dari usulan dua anggota World Health Organization (WHO) bernama James Bunn dan Thomas Netter pada 1988 untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
"Saat itulah mereka sepakat untuk memilih tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS se-dunia sekaligus jadi hari peringatan internasional pertama terkait kesehatan global. Mereka juga butuh waktu 16 bulan untuk merancang dan mengonsepkan peringatan tersebut hingga akhirnya ditetapkan," ujarnya.
Lebih lanjut Wong menggungkapkan, banyak orang yang hidup menderita penyakit HIV/AIDS yang bisa disebut dengan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).Akan tetapi, sangat disayangkan, banyak masyarakat masih mendiskriminasi dan memandang miring mereka yang mengidap penyakit tersebut.
"Ada yang menganggap penyakit HIV/AIDS ini merupakan aib yang harus disembunyikan karena takut mendapatkan cap buruk dari masyarakat.Akibatnya banyak yang tidak mendapatkan perawatan atau pengobatan sehingga meningkatkan resiko kematian di masyarakat yang sudah tertular HIV AIDS ini," tegas Wong.
Untuk masyarakat yang ada di Kota Medan, khususnya generasi muda, harus memahami adanya peringatan Hari AIDS se-dunia ini. "Selain butuh dukungan dari orangtua, masyarakat diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat di sekitar tempat tinggalnya untuk memberikan dukungan terhadap para ODHA agar mereka tetap bersemangat menjalani hidup.Dolok S/Redaksi