Foto: Modesta Marpaung, Anggota DPRD Medan/Dok |
Anggota DPRD Medan Modesta Marpaung SKM ajak pihak kelurahan dan Puskesmas terus melakukan kolaborasi tangani kasus anak stunting (gizi buruk). Selain penanganan anak terkena kasus namun yang paling utama sosialisasi pencegahan seperti menghindari perkawinan dini di tengah masyarakat.
“Kita dukung program Walikota Medan M Bobby Afif Nasution kolaborasi penanganan kasus stunting. Sehingga warga Medan ke depannya tetap sehat dan lebih sejahtera,” ujar Modesta Marpaung,Sabtu(3/12).
Dikatakan Modesta, masalah kesehatan anak sejak dari bayi hingga Balita sangat perlu diperhatikan. Masa pertumbuhan anak harus banyak mendapat asupan gizi dan vitamin. Sehingga setelah tumbuh besar akan memiliki SDM yang unggul.
Pemko Medan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman, adil terjangkau dan terbuka kepada masyarakat secara merata di Puskesmas sebagai tingkat pelayanan dasar.
Sementara itu,Medan Tembung dengan Pos Gizi GAAS (Gizi Aman Anak Sehat) yang melibatkan semua unsur, baik itu Dinas PP&KB, Puskesmas dan PKK.
Camat Medan Tembung Vianti Dewi Nasution mengatakan Pos Gizi GAAS ini melibatkan langsung ahli gizi dari Puskesmas guna mengetahui makanan apa aja yang dibutuhkan untuk perbaikan gizi anak.
Dijelaskan Vianti Dewi, sejalan dengan Pos Gizi GAAS, pihaknya juga memiliki program dalam penanganan stunting yakni membentuk Kontingen (Kolaborasi Atasi Stunting dan Penanganan Nutrisi Anak) Medan Tembung dimana salah satu kegiatannya adalah Kedan Penting (Keluarga Medan yang Peduli Stunting). Melalui program ini kita sosialisasikan kepada warga agar bersama-sama dapat mengatasi Dan menurunkan Stunting di Medan Tembung.
"Berkat Kolaborasi yang terjalin baik, melalui program2 tersebut kita berhasil menurunkan angka stunting yang diawal bulan Februari terdapat 11 kasus, kini Oktober hanya tinggal 2 kasus. Namun agar dapat terus menekan angka stunting kita dirikan Pos Gizi GAAS. Tumpal S/Redaksi