Foto: Men-LHK Siti Nurbaya Bakar SaatvAcara Penyerahan Penghargaan Adipura Jecaba dan Piala Adipura,Selasa(28/2) di Gedung Manggala Wanabakti,Jakarta/Ant Jakarta,DP News |
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar serahkan penghargaan tertinggi Adipura Kencana kepada lima kabupaten/kota, yakni Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung dan Kabupaten Jepara.
Menteri Siti menginginkan Adipura sebagai koridor pembangunan daerah yang berlandaskan lingkungan yang bersih, teduh, dan berkelanjutan.
"Dalam urusan pembinaan dan pembangunan kemasyarakatan, Adipura bisa jadi koridor yang cukup baik," ujarnya dalam acara penyerahan penghargaan Adipura di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa(28/2).l sebagaimana dikutip dari Antara News.
Siti menjelaskan Program Adipura sebagai instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) di Indonesia. Jadi, Adipura punya nilai yang sangat mendasar.
Menurutnya, Kementerian LHK juga punya agenda untuk replikasi ekosistem yang bisa masuk karena dikaitkan dengan ruang terbuka hijau, termasuk penanaman dan partisipasi masyarakat.
Lebih lanjut ia menyampaikan melalui Adipura, kampung iklim, mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem, hingga kegiatan membersihkan sungai atau ekoriparian bisa menjadi koridor bagi pembangunan daerah.
Pada periode 2021-2022, Program Adipura telah dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota atau sebanyak sebanyak 50,2 persen dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Terdapat lima kabupaten/kota yang memperoleh penghargaan tertinggi Adipura Kencana, yaitu Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Jepara.
Selanjutnya, jumlah wilayah yang meraih anugerah Adipura sebagai penghargaan lantaran mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup perkotaan yang baik ada sebanyak 80 kabupaten/kota.
Sedangkan, jumlah wilayah yang meraih penghargaan Sertifikat Adipura lantaran memiliki upaya atas kinerja pengelolaan sampah di sumbernya dengan baik sebanyak 61 kabupaten/kota, dan lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik yang meraih penghargaan Plakat Adipura sebanyak empat kabupaten/kota.
"Program Adipura merupakan instrumen kebijakan yang telah dilaksanakan sejak tahun 1986 dengan melalui berbagai perubahan dan pengembangan menjadi lebih baik untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dan arah kebijakan yang ada sehingga dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mendorong terciptanya kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan," kata Menteri Siti.
Sertifikat Adipura
Sementara itu keterangan tertulis Diskominfo Medan menyebutkanWakil Walikota Aulia Rachman di Jakarta menerima Sertifikat Adipura pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2022.
Dengan penerimaan Sertifikat Adipura tersebut,Walikits Medan Bobby Nasution berharap dapat memotivasi seluruh masyarakat Kota Medan untuk senantiasa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Di samping itu, imbuhnya, sekaligus membuktikan bahwa Medan bukan kota terjorok.
“Tentunya kita harus berkolaborasi untuk terus menumbuhkan kesadaran masyarakat. Dengan demikian masyarakat tidak hanya berbenah, tetapi juga harus ikut serta tidak membuang sampah sembarangan agar Kota Medan semakin baik lagi ke depannya,” ungkapnya.
Dengan penganugerahan Sertifikat Adipura ini, Kota Medan selangkah lagi akan mendapatkan penghargaan paling bergengsi di tanah air yang dinilai berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan yakni Piala Adipura. Antara/Tumpal /Redaksi