Foto: Cabai Merah dan Cabai Rawit di Pasar Tradisional/Dok |
Tingkat inflasi di Kota Medan di kisaran angka 6,1 persen yang dipengaruhi 12 komoditi yang untuk Kota Medan,komoditi yang dapat mempengaruhi inflasi adalah bawang merah cabai merah serta cabe rawit.
Untuk mengatasi tingkat inflasi tersebut,pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya lainnya seperti memonitoring setiap hari perkembangan dari pada harga komoditi yang mempengaruhi inflasi. Monitoring ini dilakukan oleh tim Satgas yang kita bentuk.
"Berdasarkan laporan dari tim Satgas jika ada kenaikan harga yang akan berdampak terjadinya inflasi kita akan menggelar pasar murah. Selain itu juga menggelar pasar murah menjelang hari - hari besar keagamaan, karena biasanya harga komoditi naik di hari tersebut,"ujarnya, Rabu(1/2).
Menurut Dongoran, keberadaan Tim Satgas ini sangat efektif karena mereka yang setiap harinya memonitoring perkembangan harga komoditi di pasaran.Nantinya mereka laporkan perkembangan harga komoditi jika terjadi kenaikan maka kita akan dapat mengetahui kebijakan apa yang harus diambil.
Kebijakan lain untuk mengatasi inflasi pihaknya tengah mempersiapkan perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan daerah penghasil diantaranya Kabupaten Batubara, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo. Kita targetkan KAD akan terealisasikan di minggu kedua bulan Februari"ujar Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Medan Syarifuddin Dongoran.
Selain mewujudkan KAD,Pemko Medan sudah memiliki dua unit mesin Trustcool Cold Storage Chiller dan satu unit Trustcool Controlled Atmosphere Storage (CAS) Container yang merupakan hibah Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI TA. 2022. Mesin ini juga termasuk upaya kita dalam mengendalikan inflasi.
Mesin Chiller berkapasitas 1,5 Ton dan Mesin Cas berkapasitas 2,5 Ton. Nantinya hasil komoditi dari daerah penghasil akan kita simpan di mesin tersebut. Saat ketiga mesin sudah ada di Pasar Induk Tuntungan, diharapkan adanya mesin ini dapat mengendalikan inflasi. Tumpal S/Redaksi