Foto: Antonius Tumanggor/Dolok |
Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor merasa heran sikap pihak Puskesmas yang seolah olah mempersulit warga masuk pelayanan kesehatan gratis UHC Universal Health Coverage (UHC) padahal merupakan program prioritas Walikota Medan Bobby Nasution di bidang kesehatan.
Rasa heran anggota dewan dari Dapil 1 Kota Medan ini terungkap saat salah seorang ibu rumah tangga yang datang menyampaikan keluhannya,Selasa(7/3).
Menurut si ibu tersebut, sudah empat kali bawa anaknya berobat ke Puskesmas di Medan Barat karena batuk batuk.Tidak kunjung sembuh, mereka minta rujukan untuk rontgen ke rumah sakit.
Namun alasan dokter Puskesmas,si pasien belum masuk BPJS Kesehatan ataupun PBI gratis Pemko Medan.Bahkan disuruh daftar ke Dinas Kesehatan Medan sehingga membingungkan ibu si pasien.
Menanggapi hal tersebut,Antonius merasa heran kenapa harus dipersulit untuk mendapat pelayanan.Seharusnya,pegawai di Puskesmas tersebut sudah bisa langsung mendaftarkan keluarga si pasien karena, sudah sistem online.
Staf di Puskesmas itu khan sudah dilatih untuk membantu daftar online warga sebagai peserta PBI gratis Pemko Medan.Syaratnya sudah gampang hanya dengan KK dan KTP, jadi puhak Puskesmas selayaknya membantu warga jangan justru mempersulit.
Keanehan lain juga ada pasien kebetulan berstatus sarjana ingin berobat menggunakan program UHC.Pihak pegawai Puskesmas menolak dengan alasan kepala keluarga berpendidikan sarjana seraya minta dirubah dulu KK-nya.
Untuk itu,Antonius berharap jangan ada lagi Puskesmas maupun rumah sakit mempersulit warga ingin berobat ataupun ingin mendapatkan pelayanan kesehatan terutama pengguna program UHC.Dolok S/ Redaksi