Medan,DP News
Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos, mengatakan program pelayanan kesehatan gratis Universal Health Coverage (UHC) masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat bahkan sering mendapatkan keluhan dimana pihak Puskesmas terkesan mempersulit pelayanan bagi warga yang belum masuk UHC.
Hal ini disampaikan wakil rakyat asal Dapil 1 Kota Medan dalam Sosperda No. 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Medan di Jalan Budi Luhur Gang Pembangunan Lorong Asep Kelurahan Dwikora,Medan Helvetia,Sabtu (4/3).
Saat Sosperda tersebut,Antonius mendapat keluhan warga ketika hendak memeriksakan kesehatan,pihak Puskesmas kerap mengeluarkan aturan yang membingungkan.Anehnya,pihak Puskesmas sampai mempermasalahkan status pendidikan pasien.
Katanya,pasien tersebut kebetulan berstatus sarjana ingin berobat menggunakan program UHC.Pihak pegawai Puskesmas menolak dengan alasan kepala keluarga berpendidikan sarjana seraya minta dirubah dulu KK-nya.
"Ini kan aneh, padahal tidak semua masyarakat meski pendidikan sarjana memiliki tingkat ekonomi yang mapan. Banyak koq yang masih pengangguran. Ini yang kita sayangkan,"ujarnya seraya menambahkan program UHC bertujuan membantu meringankan masyarakat yang terhimpit ekonomi.
Untuk itu,Antonius berharap jangan ada lagi Puskesmas maupun rumah sakit mempersulit warga ingin berobat ataupun ingin mendapatkan pelayanan kesehatan terutama pengguna program UHC.
Pelaksanaan sosialisasi Perda ini juga dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan kota Medan, Puskesmas Medan Helvetia,mewakili Camat Helvetia,mewakili lurah dan kepala lingkungan serta tokoh agama.Tumpal S/Redaksi