Foto: Sidak Gubsu Edy Rahmayadi di Dinas Kesehatan Sumut,Rabu(26/4) Pasca Liburan Lebaran/Diskominfo Sumut Medan,DP News |
Inspektur Provinsi Sumut Lasro Marbun mengatakan digitalisasi dokumen bisa membuat efisiensi anggaran sekitar 40% atau jika dirupiahkan bisa mencapai Rp3 miliar hingga Rp 5 miliar pernah tahun.
Bahkan Lasro membandingkan dengan Rp3 miliar hingga Rp5 miliar itu sudah bisa membangun satu sekolah dengan kualifikasi sedang serta mendukung rehab kantor-kantor.
Hal itu menyahuti Sidak hari pertama masuk kerja usai Lebaran, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang melihat masih banyak penggunaan kertas dalam administrasi di perkantoran lingkungan Pemprovsu. Padahal dokumen kertas bisa diganti dengan dokumen digital, yang lebih praktis dan ekonomis.
Bahkan, dengan penggunaan dokumen digital, menurut Edy Rahmayadi, Pemprov Sumut bisa menghemat anggaran hingga miliaran rupiah. Penggunaan kertas menghabiskan banyak sumber daya, mulai dari alat tulis, tinta printer dan lain sebagainya.
“Dengan miliaran rupiah itu, kita bisa melakukan banyak hal seperti pembangunan infrastruktur dan lainnya,” kata Edy Rahmayadi, usai melakukan Sidak di Dinas Kesehatan Sumut, Jalan HM Yamin, Medan, Rabu (26/4).
Edy juga mengaku kerap sekali menerima dokumen sampai menumpuk tinggi untuk dibacanya. Digitalisasi dokumen bisa menghemat penyimpanan ruangan juga.
“Makanya kita harapkan ke depan, orang hanya mengirim dokumen via elektronik atau daring saja, jadi tidak menumpuk di meja atau di ruangan penyimpanan,” katanya.
Diketahui, pada tahun 2018 telah diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian/Pelayanan Administrasi Kepegawaian Tanpa Kertas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pergub ini bertujuan untuk mempercepat peralihan dokumen kertas menjadi dokumen digital.Syaiful/Redaksi