Foto: Salah Seorang Peserta Lomba Fashion Show Etnik Ulos di Venue F1H20,Minggu (14/5) /Tanda |
Para penjahit di Toba yang didominasi kaum ibu berkumpul membentuk komunitas Toba Fashion Community.Lewat komunitas ini, mereka menggelar event (kegiatan) sebagai upaya pengenalan fashion karya lokal dengan desain modern.
Perkembangan dunia fashion tidak pernah berhenti. Berbagai model terbaru terus bermunculan, mulai dari modern hingga yang berbau etnik lokal.
Lomba Fashion Show yang berfokus pada etnik ulos di Venue (lokasi) utama F1H2O digelar di Lapangan Sisingamangaraja XII, Balige, Kabupaten Toba, Minggu(14/5).
Menurut Ketua Toba Fashion Community, Rosma Melati Siahaan adanya total 141 peserta dari semua kategori. Tidak hanya peserta lokal, namun beberapa peserta lain juga berasal dari luar daerah seperti Kabupaten Tapanuli Utara.
Peserta terbanyak adalah kategori anak-anak yang terhitung sejak usia 3-12 tahun dengan 110 peserta, sementara kategori dewasa dari usia 13 - 17 tahun diikuti 19 peserta dan kategori dewasa dari usia 18- 25 tahun diikuti 12 peserta.
"Ini salah satu upaya kita untuk mengenalkan ulos sebagai salah satu bahan kekayaan budaya kita," ujarnya.
Foto: Para Peserta
|
"Ulos sangat indah dijadikan busana apalagi dengan desain yang tepat. Jadi hari ini kita akan melihat berbagai busana indah berbahan ulos," lanjutnya.
Ke depan, tidak hanya berfokus pada ulos. Event yang sama direncanakan akan digelar rutin setiap tiga bulan sekali dengan tema yang berbeda-beda.
"Sekarang tema kita ulos, berikutnya kebaya, selanjutnya busana dari sampah daur ulang. Jadi ini kita rencanakan akan berlanjut dengan tema yang terus berbeda-beda," kata Rosma.
Semangat anak-anak itu tampak mengalahkan terik sinar matahari yang cukup menyengat kulit. Dari beberapa peserta yang berjalan di atas catwalk, tidak satupun yang terlihat canggung, layaknya model profesional mereka sesekali melempar senyum ke keramaian yang memandangi mereka.
"Semoga bakat mereka terus dikembangkan, busana mereka sangat bagus-bagus, bisa menjadi inspirasi kita untuk membuat busana dengan design baru,"ujar Rosma Melati Siahaan.Tanda/Redaksi