Foto: Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Kota Ende/Dok Kemenparekraf |
Bulan Juni bisa dibilang sebagai “Bulan Pancasila”. Karena setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai "Hari Lahirnya Pancasila". Menariknya, lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ini tidak bisa dilepaskan dari Kota Ende. Bahkan, saking melekatnya dengan Pancasila, Ende dijuluki sebagai “Kota Pancasila”.
Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, selama 4 tahun Bung Karno pernah “dibuang” ke Ende oleh pemerintah Kolonial kala itu. Konon, Bung Karno mendapatkan inspirasi, ide, serta gagasan mengenai kebangsaan dan kebinekaan saat masa pengasingan di Ende. Khususnya dalam merumuskan Pancasila.
Tak hanya soal sejarah lahirnya Pancasila,Kota Ende juga terkenal akan destinasi wisata yang menawan.Mulai dari museum, perbukitan, pantai, hingga desa wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi dalam memperingati Hari Lahirnya Pancasila di Kota Pancasila ini.
Rumah Pengasingan Bung Karno
Destinasi wisata di Ende yang lekat dengan sejarah adalah Rumah Pengasingan Bung Karno. Pada 1934-1938, Bung Karno pernah diasingkan oleh Belanda ke Ende, karena berusaha membuat Indonesia merdeka. Rumah inilah yang menjadi tempat tinggal Bung Karno selama di Ende.
Rumah Pengasingan Bung Karno mempunyai arti khusus bagi Indonesia. Karena berawal dari rumah ini Bung Karno menggali nilai-nilai luhur Pancasila.
Memiliki nilai sejarah yang kental, Rumah Pengasingan Soekarno ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Nasional, sesuai dengan Surat Keputusan bernomor 285/M/2014 pada 13 Oktober 2014.
Di dalam Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Sobat Parekraf masih bisa melihat beberapa peninggalan Bung Karno yang masih terawat dengan baik.Mulai dari ranjang, lemari, biola, lampu minyak, hingga peralatan masak yang dipamerkan.
Tentunya, mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende menjadi salah satu cara seru memperingati Hari Lahirnya Pancasila, bukan?. Kemenparekraf/Rahmat K/Redaksi