 |
| Foto: Rembug Stunting Tingkat Asahan Dibuka Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin,Selasa(20/6)/Ridho |
Jumlah Balita stunting di Asahan,tinggal 285 orang dari sebelumnya 295 0rang.Sementara dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Asahan turun dari 18,9% tahun 2021 menjadi 15,3% pada tahun 2022.
Data tersebut diungkapkan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin S. Sos, M. Si membuka rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2023 di Aula Melati Kantor Bupati, Selasa (20/06).
Wakil Bupati menyampaikan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak Balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).Bahkan stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada kurangnya 2-3% Product Domestic Bruto (PBD)
Untuk mendukung terintegrasinya pelaksanaan intervensi penurunan stunting maka perlu diadakan rembuk stunting karena dengan rembuk stunting ini bersama - sama berupaya untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Asahan.
Acara tersebut juga di rangkai dengan penanda tanganan komitmen bersama untuk menurunkan angka Prevalensi Stunting yang diawali Wakil Bupati dan diikuti seluruh peserta.Ridho/Redaksi
