Notification

×

Iklan

Iklan




Relawan Sopo Restorasi se-Medan Helvetia Rapat Program Kerja Menuju Pileg 2024

10 Juni 2023
Foto: Rapat Relawan Sopo Restorasi se- Medan Helvetia,Sabtu(10/6) di Jalan Karya Mesjid Gang Tapanuli/Tums
Medan,DP News

Koordinator Relawan Sopo Restorasi rapat  program kerja menuju  pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di Jalan Mesjid Gang Tapanuli Kelurahan Sei Agul,Medan Barat,Sabtu (10/6). 


Kegiatan tersebut juga dihadiri anggota DPRD Kota Medan, Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos, yang juga ketua Sopo Restorasi, Sofnir Simamora selaku sekretaris Sopo Restorasi dan para relawan Sopo Restorasi lainnya.


Sofnir Simamora selaku pengarah membuka kegiatan mengatakan tujuan pertemuan yang dilakukan pada sore hari ini  untuk menyatukan visi dan misi Sopo Restorasi.


Antonius Tumanggor mengatakan mengumpulkan ketua dan wakil ketua tim koordinator untuk mengevaluasi kinerja tim Sopo Restorasi dari hasil kunjungan yang telah dilakukan di Kelurahan Helvetia Timur, Kelurahan Helvetia, Kelurahan Helvetia Tengah, Kelurahan Cinta Damai dan akan dilaksanakan ke Kelurahan Tanjung Gusta.


"Temuan di lapangan, saya melihat belum ada sinerji antara ketua dan relawan. Ini lagi yang saya ingin jelaskan apa itu kordinator, relawan dan pendukung, sehingga dapat mengetahui kinerja dan tugas masing masing. Untuk Helvetia Tengah,  Helvetia Timur dan Helvetia akan dilakukan perubahan SK, dan terimakasih sudah ada perubahan yang akan memperkuat tim,"ujarnya.


Dia juga mengingatkan kembali terkait keluhan langsung dapat disampaikan melalui ketua koordinator. "Saya juga berharap agar kordinator tidak memberikan iming iming kepada warga.  Mari kita satukan persepsi. Untuk Tanjung Gusta tidak ada masalah namun yang ada hanya tarik menarik pendukung dari pendukung lain,"sebutnya 


Untuk memperkuat dukungan,surat dukungan akan dilakukan evaluasi dan perombakan, dapat ditambahi maupun dikurangi.


Dikatakan,Restorasi pada pemaparannya mengatakan perlunya perkumpulan ini untuk menyatukan persepsi dan sistem kerja. Selain itu pertemuan dilakukan untuk menambah wawasan dan pemahaman ketika merekrut pendukung di lapangan.

 

"Kalau dikatakan tim ATR sudah lama melakukan sosialisasi dan pendekatan di berbagai sektor lini. Kita putuskan dibuat SK Koordinator dan Relawan tujuannya agar ada pegangan. Kita lakukan ini karena pak Antonius Tumanggor sudah mendaftar di partai NasDem di dapil 1 Kota Medan. Kita bicarakan hanya sebagai Caleg di DPRD Kota Medan. Diluar itu tidak perlu kita bahas,"katanya.


Agar tim relawan ini semakin solid dan sama visi dan misi, lanjut Rumapea lagi, dan hasil dari pelantikan yang telah dilaksanakan di gedung Ammour Jalan Beringin Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia, maka semua tim sudah dapat berjalan dan melaporkan hasil kerja.


Diterangkan lagi, kenapa harus dibuat relawan perkelurahan?, karena sistem pemilihan sudah dilakukan di kelurahan lalu ke Tempat Pemilihan Suara (TPS). "Dengan mengetahui jumlah TPS per kelurahan maka kita akan mengetahui kekuatan pendukung kita. Sehingga kita mendapat laporan dari masing masing ketua koordinator pada rapat,"sebutnya.


Pangihutan Sirumapea juga menjelaskan, strategi harus berdasarkan data yang sudah ada. Hampir 200 jumlah relawan yang sudah ada, harus satu persepsi tim relawan per kelurahan agar tidak terjadi saling tumpang tindih dan bekerja sendiri sendiri. Karena target yang akan dilakukan bagiamana memenangkan Antonius Tumanggor duduk untuk kedua kalinya.


"Saya tidak bicara masalah teknis. Namun saya hanya ingin mengatakan apa yang sudah dikerjakan pak Antonius di kelurahan kelurahan di Kecamatan Medan Helvetia. Kita sampaikan program kerja kepada masyarakat melalui adanya perbaikan infrastruktur, kesehatan, KIP dan lain sebagainya.


 " Jadi kita jangan memberi PHP atau iming iming, namun kita harus menjanjikan program kerja yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Itulah tujuan tim relawan,"katanya.


Hasil yang dirapatkan, sambung Rumapea lagi, penentu adalah Sopo Restorasi. Kecamatan harus cepat tanggap terhadap aspirasi kelurahan dan tim kelurahan harus tanggap kepada masyarakat.


Setelah bulan Oktober 2023 harus sudah mengetahui berapa jumlah pemilih di TPS masing masing. Hal ini agar tidak terjadi tumpang tindih pemilih. 


" Jika kita tidak punya sistem, maka kita tidak akan mengetahui seberapa besar jumlah pemilih yang telah kita rekrut. Kita juga harus melapor setiap adanya pertemuan yang telah dilakukan ke kordinator. Ini tidak lah mudah, namun yang perlu disepakati kita berbicara bagiamana untuk merawat pendukung 1 sampai 15 orang per satu orang relawan untuk memenangkan pak Antonius Tumanggor dapat duduk 2 periode,"tegasnya.


Sofnir Simamora pun menjelaskan relawan yang sudah dilantik dapat juga dievaluasi jika tidak ada peningkatan. Relawan dapat ditambahi atau pun juga dikurangi sesuai kebutuhan masing masing.


Dikegiatan itu, Antonius Tumanggor mempertanyakan kepada seluruh ketua dan wakil ketua koordinator kelurahan terkait program kerja dan pertemuan yang telah dilakukan. Dia juga mengatakan dari data relawan yang diterima oleh para kordinator apakah sudah mempunyai hak pilih dan sudah pernah dilakukan pertemuan.


" Kita harus cek kembali apakah data hak pilih sesuai data yang dilaporkan. Ini bertujuan untuk memastikan apakah nama nama di data sudah dapat memilih dan sudah memiliki KTP. Jangan sampai NIK tidak terdaftar atau belum online. Ada lagi data pecah kartu keluarga," ingatnya lagi sembari mengajak para koordinator dan relawan sering sering berkoordinasi dengan tim Sopo Restorasi,"terangnya.


Hasil amatan di lokasi, Antonius Tumanggor menjelaskan lebih rinci apa tugas para ketua koordinator dari masing masing kelurahan, apa kendala dan solusi yang harus dilakukan.


"Saya hanya menanyakan apakah, semua relawan sudah siap hatinya pada Sopo Restorasi," terangnya.Tumpal S/Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |