Foto: Bupati Toba Poltak Sitorus dan Manajemen PT TPL Gunting Pita Peresmian Jembatan Aek Mandosi IV,Kamis(10/8)/Tanda |
Jembatan Aek Mandosi IV di jalan provinsi yang roboh 2019 lalu,saat ini sudah rampung dan bisa dilintasi kenderaan.Jembatan tersebut berada di ruas jalan Porsea-Batas Asahan di Desa Lumban Manurung, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba.
Jembatan sepanjang 14 meter dengan lebar 5,5 meter ini bersumber dari dana CD PT Toba Pulp Lestari (TPL) sebesar Rp 1. 742. 145.000. Usai dibangun, jembatan ini kemudian diserahterimakan kepada pemerintah, melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara,Kamis (10/8).
"Jembatan ini dibangun dengan dana yang bersumber dari dana CD sebesar Rp 1,7 miliar dengan panjang 14 meter dan lebar 5,5 meter," ujar Direktur PT. TPL, Monang Simatupang.
Camat Parmaksian Ronald Sirait dalam mengatakan bahwa keberadaan jembatan Aek Mandosi sangat vital di tengah masyarakat.
"Keberadaan jembatan ini sangat vital, sebab jembatan ini tidak hanya dipakai oleh masyarakat Toba, namun juga dengan masyarakat Asahan karena jalan ini merupakan perbatasan dengan Asahan. Terutama di hari-hari besar," ujar Ronald Sirait.
Perwakilan Dinas PUPR Porpinsi Sumut, Tukkot Hutapea apresiasi kepada PT. TPL atas kerjasama dalam hal perbaikan jalan rusak dan berharap semoga ke depan bisa terus menjalin kerjasama yang baik untuk memperbaiki jalan yang rusak, khususnya jalan ruas propinsi.
Sementara itu,Bupati Toba Poltak Sitorus sambut baik kerjasama menuntaskan pembangunan jembatan ini.
"Sebelumnya saya takut lewat dari sini. Kalau saya lewat selalu dipanggil soal jembatan ini. Padahal ini jalan provinsi, tidak bisa kita perbaiki," ujarnya.
Beruntung pihak PT. TPL bersedia membangun jembatan tersebut yang bekerjasama dengan PUPR Sumatera Utara.Kalau tidak ada jembatan ini repot kali. Tapi sekarang sudah jadi. Kita bersyukur kepada Tuhan, dan terimakasih kepada TPL, terimakasih kepada Propinsi, terimakasih kepada DPRD.
Selesainya jembatan Aek Mandosi ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, terkhusus warga Desa Lumban Manurung.Memang bukan jembatan ini yang meningkatkan ekonomi kita, tetapi kita harus semakin rajin, kita harus perbaiki kehidupan ini.
Poltak Sitorus juga meminta dan mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat jembatan Aek Mandosi.
"Kita harus sama-sama menjaga jembatan ini. Jangan ijinkan lewat kalau melebihi tonase," ujar Poltak Sitorus mengakhiri arahan dan bimbingannya.Tanda/Redaksi