Foto: Anggota DPRD Medan Hendra DS/Dok |
Kota Medan banjir ditengah gencarnya proyek U-Ditch menuai kritik,salah satunya dari Anggota DPRD Medan Hendra DS yang dengan tajam mengingatkan agar proyek U-Ditch jangan sampai sana nasibnya dengan proyek gagal lampu pocong.
Hendra dari Partai Hanura yang duduk di Komisi 4 sangat menyayangkan kinerja Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) yang jauh dari harapan.
Ditengaj gencarnya proyek U-Ditch,kondisi jalan di kota Medan kupak kapik namun demi Medan tidak banjir kedepan, masyarakat pun hanya dapat mengelus dada.
Ternyata harapan masyarakat agar daerah yang dipasang U-Ditch tidak banjir jauh dari harapan, buktinya, kemarin hujan deras yang mengguyur kota Medan, badan jalan banyak yang banjir, anehnya daerah yang sebelumnya tidak pernah banjir kini menjadi langganan banjir setiap hujan turun.
Hampir di semua daerah di kota Medan saat ini sedang dibangun proyek U-Ditch, ada yang sedang pengerjaan ada yang sudah selesai. Namun itu bukan jaminan tidak banjir.
Saat diminta tanggapannya, Hendra DS mengatakan selayaknya proyek saluran drainase U-Ditch ditinjau ulang kembali, sebab dari banjir yang pernah terjadi, banjir pada Minggu malam (3/9) yang terparah padahal proyek U-Ditch sudah berjalan.
"Kita melihat sepertinya proyek U-Ditch ini tidak melewati proses kajian studi kelayakan. Elevansinya juga diragukan dan para pekerja proyek diduga tidak mengetahui struktur tanah di Medan sehingga meski U-Ditch telah selesai banjir tetap saja terjadi,"kata Hendra DS.
Politisi dari Partai Hanura kota Medan ini mencontohkan lagi, beberapa lokasi yang menjadi langganan banjir parah antara lain Jalan Jermal, Jalan Setia Budi, Jalan Thamrin, Jalan dibawah Fly Over Letjend Jamin Ginting, Jalan Gatot Subroto, Jalan Danau Singkarak, Jalan Ayahanda, Jalan Sutomo, Jalan Willem Iskandar, kawasan Padang Bulan dan sejumlah ruas lainnya.
" Harusnya pengerjaan proyek U-Ditch sudah bisa dilirik oleh aparat penegak hukum agar dapat ditingkatkan pengawasan terhadap pengerjaan tersebut. Jangan sampai proyek U-Ditch mirip dengan proyek lampu taman (lampu pocong) yang dijadikan total lost karena dianggap proyek gagal,"terangnya.
Hendra DS pun berharap Wali kota Medan tetap memantau dan mengawasi proyek U-Ditch tersebut agar hasilnya sesuai dengan harapan.