Medan,DP News
Satpol-PP Medan gelar Apel Batalyon Jalak Cakti Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) di Stadion Teladan Medan,Sabtu (14/10) dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kasat Pol PP Rakhmat Harahap ini dihadiri Forkopimda Kota Medan diantaranya Kasatpol PP Provinsi Sumut,Mahfullah Daulay, Kajari Belawan, Nusirwan Sahrul, Dan Denpom I/5 Medan, Letkol CPM Dahri Haji Dahlan, Kasi Intel Kejari Medan Simon SH,MH.
Walikota menjelaskan Operasi mantab Brata Toba 2023-2025 menjadi operasi kepolisian terpusat yang akan kita laksanakan secara serentak di Indonesia mulai 17 Oktober selama 222 hari.
"Apel ini kita lakukan sebagai bentuk dukungan sekaligus kesiapan Pemko Medan untuk melaksanakan arahan dari pemerintah pusat demi mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Sebab penyelanggaraan Pemilu merupakan momentum bersejarah yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali," kata Kasat Pol PP Medan.
Menurut Rakhmat, di masa ini tentunya antusias masyarakat akan terus meningkat untuk berperan aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi ini meskipun terdapat perbedaan pilihan politik. Oleh sebab itu tidak dapat kita pungkiri dalam perbedaan ini kerap kali timbul gesekan yang memicu terjadinya hal- hal yang tidak terduga.
Rakhmat menambahkan diingatkan kepada seluruh pihak untuk saling membangun koordinasi, sinergi an berkolaborasi demi menyatukan pandangan dalam pelaksanaan Operasi Mantab Brata Toba ini. Selain itu perhatikan juga sikap dan cara kita ketika berhadapan dengan masyarakat secara langsung. Lakukan pendekatan secara humanis dan jangan memperlihatkan sifat yang arogan kepada masyarakat.
"Kita dituntut untuk dapat mengimplementasikan 3 upaya penting yakni upaya pencegahan, upaya pengamanan dan upaya penindakan melalui penegakan hukum. Dalam pelaksanaan ketiga hal tersebut kembali kami tekankan untuk dilakukan secara humanis dengan masyarakat," Sebut Rakhmat.
Kemudian Rakhmat menjelaskan ketiga upaya penting dari operasi mantab Brata ini kiranya menjadi langkah preventif dan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dan seluruh stakeholder di daerah kita. Berdasarkan informasi dari Polri bahwa nantinya operasi mantab Brata Toba ini terbagi 2 daerah prioritas yakni prioritas I dan prioritas II.
"Daerah Sumut masuk dalam kategori prioritas I dari 12 daerah prioritas I di seluruh Indonesia. Hal ini ditetapkan karena daerah kita dinilai termasuk daerah yang sangat rawan selama berjalannya pelaksanaan Pemilu 2024 nantinya. Sehingga dengan adanya operasi mantab Brata Toba ini menjadi alternatif tepat untuk mencegah setiap perubahan yang terjadi di tengah masyarakat," pungkasnya.
"Bagaimana cipta kondisi yang kita lakukan menjelang Pemilu 2024 dan menyambut tamu VVIP yang datang ke Medan. Artinya tidak hanya tugas perangkat daerah ataupun TNI-POLRI, tetapi termasuk bagian tugas dari rekan-rekan di kewilayahan melalui trantib mereka," ujar Rakhmat.