Foto: Parade Ulos 1.000 M Bakal Memeriahkam Hari Ulos Nasional Tahun 2023 Mulai 15 Oktober Denfan Titik Start di Jembatan Tano Ponggol,Samosir/Dok |
Dinas Pendidikan Sumatera Utara akan sosialisasikan Hari Ulos Nasional pada 17 Oktober, yang sudah ditetapkan pemerintah pusat sebagai warisan budaya tak benda. Sosialisasi akan dilakukan ke seluruh jajaran pendidikan se Sumatera Utara.
Dinas Pendidikan Sumut akan sosialisasikan ke guru guru dan pegawai dinas pendidikan se Sumut, agar setiap 17 Oktober memakai ulos semuanya, apapun itu bentuknya, silahkan. Mau pakai, syal, tas dan lain lain, terserah.
Hal itu disampaikan Kadisdik Sumut Asren Nasution,Selasa(19/10) saat bertemu Tim Kerja Panitia Hari Ulos Nasional 17 Oktober 2023 seraya menambahkan bahwa akan memasukan Hari Ulos Nasional tersebut ke dalam program kerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara pada setiap tahunnya.
Tim Kerja Panitia Hari Ulos Nasional, Mikhael Siregar, Arief Tampubolon, dan Ketua Yayasan Pusuk Buhit Efendy Naibaho, pun senang dengan pernyataan Kadis Pendidikan Sumut Asren Nasution.
"Ulos ini budaya yang harus dilestarikan oleh pemerintah. Ini budaya kita orang Sumatera Utara, khususnya masyarakat batak. Kalau bisa, semua orang batak di mana pun berada harus merayakan hari ulos ini, agar tidak hilang kebudayaan kita ini," jelasnya.
Kata Asren, Dinas Pendidkan akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumatera Utara untuk mensosialisasikan Hari Ulos Nasional 17 Oktober, yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.
Foto:Kadisdik Sumut Asren Nasution Saat Bertemu Tim Kerja Panitia Hari Ulos Nasional Tahun 2023,Selasa(10/10) di Kantor Disdik Sumut |
"Saya akan minta sertifikat Hari Ulos itu ke Dinas Pariwisata, segera buat surat ke dinas dari Yayasan Pusuk Buhit untuk menjadi dasar kami mensosialisasikan ini ke seluruh jajaran dinas pemerintah se Sumut, khususnya dinas pendidikan, agar sampai gaung hari ulos ini ke pemerintah pusat," kata Asren.
Kepada Asren Nasution, Ketua Yayasan Pusuk Buhit Efendy Naibaho menjelaskan, Hari Ulos Nasional yang dilaksanaka selam 4 hari dengan parade ulos 1.000 meter akan melintasi 8 kabupaten di Kawasan Danau Toba.
Sementara itu,pihak Tim Jerja,Rabu(11/10) menginformasikan bahwa parade dimulai 15 Oktober di Jembatan Tano Ponggol, Pangururan, Samosir, lanjut ke Humbang Hasudutan, Taput, Toba, Siantar Simalungun, Pakpak Bharat, Dairi, dan Tanah Karo.
Setiap titik lokasi berhenti katanya akan ada orasi ulos. Malam pertama kami menginap di Kampus UNITA, paginya 16 Oktober lanjut jalan ke Balige, Siborongborong, Polres Toba, dan malamnya sampai Parapat.
Kemudian 17 Oktober puncak acara di Open Stage Parapat. Rabu 18 Oktober lanjut lagi jalan ke Kampus HKBP Nomensen dan Rindam. Setelah itu ke Merek dan Salak, dan kembali ke Tano Ponggol,ujar Effendy Naibaho.Tumpal S/Redaksi