Foto:Pengajian Akbar di Mesjid Al Hidayah Desa Pulo Bandring,Kecamatan Pulo Bandring,Rabu(18/10)/Ridho |
Pengajian Akbar di Mesjid Al Hidayah Desa Pulo Bandring,Kecamatan Pulo Bandring,Rabu(18/10) dirangkai dengan pemberian sembako kepada 30 orang kaum dhuafa.
Camat Pulo Bandring Bambang Sujarwo mengatakan pengajian akbar ini mengusung tema "Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah Untuk Mewujudkan Asahan Yang Religius, Sejahtera Dan Berkarakter" serta dirangkai dengan pemberian kepada 30 orang kaum dhuafa.
Foto: Sebanyak 30 Kaum Dhuafa Menerima Sembako Usai Pengajian Akbar di Mesjid Al Hidayah Desa Pulo Bandring,Kecamatan Pulo Bandring,Rabu(18/10)/Ridho |
Sementara bupati diwakili Asisten Administrasi Umum Drs Muhili Lubis mengatakan bahwa pengajian akbar bukan sesuatu hal yang baru, tetapi merupakan aktivitas yang sudah sering dilakukan.
Pengajian akbar memiliki nilai yang sangat tinggi dan memiliki makna untuk memperdalam ilmu dan evaluasi diri sekaligus pendekatan diri kepada Allah SWT.
"Semakin sering kita menghadiri pengajian, maka semakin sering kita diingatkan untuk tidak lupa kepada Allah SWT dan semakin banyak mengetahui apa yang selama ini tidak kita ketahui. Disamping itu pengajian ini juga dapat meningkatkan silaturahmi diantara jamaah”, ucap Muhili.
Muhili berharap kegiatan pengajian tidak sekedar formalitas atau rutinitas belaka tetapi harus mengaplikasikan ajaran agama. Menjadi orang yang paham agama merupakan suatu keharusan bagi kita karena pemahaman agama akan sangat berpengaruh pada pengamalan ajaran agama kita.
"Mendalami ajaran agama adalah sebuah kewajiban yang tidak mengenal usia, waktu dan tempat selama kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT”, tutupnya.Ridho/Redaksi