Foto:
|
Warga Dusun/Huta Marihat Tongah Nagori Marihat Raja, Kecamatan Dolok Panribuan bersama pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sub Pematangsiantar evakuasi seekor harimau yang terperangkap jeratan yang dipasang warga,Senin lalu.
Awalnya, salah seorang warga Huta Marihat Tongah Minggu (22/10) memasang jerat untuk perangkap hewan babi yang kerap kali menggangu tamanaman warga.
Sekitar pukul 12:00 WIB hari yang sama, warga mendengar auman harimau.Kemudian warga mengecek jerat/perangkap yang dipasang, dan setelah dicek,betapa terkejutnya ternyata yang masuk dalam pengkapnya seekor harimau dewasa jantan.
Merasa takut,warga tersebut melaporkan hal tersebut kepada Bhabinkamtibmas Aiptu RP Sidabalok. Selanjutnya diteruskan kepada Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) Dolok Panribuan.
Mendengar laporan warga dan Bhabinkamtibmas, Uspika Dolok Panribuan menghubungi pihak BBKSDA Sub Pematangsiantar dalam rangka berkoordinasi tindak lanjut adanya harimau yang terjarat warga.
Usai berkoordinasi, sekitar pukul 16.00 WIB,4 personil pihak BBKSDA didampingi gamot/kepala dusun dan warga turun ke lokasi keberadaan harimau yang terjerat warga.
Di lokasi, pihak BBKSD bersama warga melihat dari kejauhan mendapati seekor harimau jantan terjerat, namun melihat kondisi hari menjelang malam, pihak BBKSDA memutuskan rencana untuk evakuasi dilaksanakan,Senin (23/10).
Sementara itu,dikutip dari laman Pemkab Simalungun,Rabu(25/10) menyebutkan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menghimbau kepada warga agar selalu waspada saat melakukan aktifitas di perladangan, apalagi perladangan itu berdampingan dengan hutan.Tim DP/Redaksi