Sebanyak 320 orang dilatih berbasis kompetensi Tailor Made Training terdiri dari 80 orang kejuruan menjahit pakaian wanita dewasa,48 orang kejuruan menjahit style, 32 orang kejuruan tata kecantikan rambut 32 dan 42 orang kejuruan commercial cookery.
Kemudian sebanyak 32 orang, kejuruan teknisi telepon seluler perangkat keras sebanyak 16 orang, kejuruan bakery sebanyak 16 orang, kejuruan tata kecantikan wajah sebanyak 16, kejuruan make up artist sebanyak 16 orang, kejuruan tata rias pengantin melayu sebanyak 16 orang, kejuruan rias gaun panjang sebanyak 16 orang, kejuruan operator komputer sebanyak 16 orang dan pengolahan sampah organik sebanyak 16 orang.
Pelatihan ditutup Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin S sekaligus pelepasan Calon Pekerja Migran Indonesia warga Asahan ke Jepang di Aula Rumah Dinas Bupati Asahan,Jumat (29/11).
Kadisnaker Asahan Dra Meilina Siregar,MSi mengatakan maksud dan tujuannya meningkatkan kemampuan kompetensi angkatan kerja serta kualitas dan produktivitas angka kerja, memberikan bantuan perlatan dan permodalan kepada peserta pelatihan untuk dapat diberdayakan menjadi wirausaha yang mandiri serta memberdayakan LPK yang sudah mempunyai kompetensi di Kabupaten
Wakil bupati mengucapkan terimakasih kepada Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas ( BBPVP ) Medan Dan Baznas Asahan yang telah berkenan menyelenggarakan pelatihan Tailor Made Training.
Selanjutnya Wakil Bupati Asahan menjelaskan Tailor made training adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pelatihan yang berbasis penempatan tenaga kerja, konsep pelatihan dilakukan atas dasar kesepakatan kerja sama.Ridho/Redaksi