Foto: DPRD Medan Sahkan R-APBD TA 2024 Sebesar Rp 8 T lebih Pada Rapat Paripurna DPRD Medan,Senin(20/11)/TUMS |
DPRD Medan sahkan R-APBD TA 2024 sebesar Rp 8 T lebih pada Rapat Paripurna DPRD Medan yang dipimpin Ketuanya Hasyim,SE,Senin(20/11).Pengesahan itu disampaikan dalam pendapat akhir seluruh fraksi.
Pendantanganan dilakukan Ketua DPRD Medan Hasyim SE dan Wakil Ketua DPRD Medan anyara lain Ikhwan Ritonga, H Rajudin Sagala, Bahrumsyah dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Turut hadir Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman.
Menurut walikota, persetujuan dan kesepakatan yang dicapai tentunya berkaitan dengan asumsi-asumsi makro mencerminkan sasaran pembangunan kota yang ingin diwujudkan bersama dalam tahun 2024,termasuk kerangka anggaran APBD 2024, baik dari sisi pendapatan, maupun belanja daerah dan pembiayaan.
Kesamaan dari pandangan dari sisi kerangka anggaran, telah disepakati proyeksi pendapatan daerah tahun 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 7,5 triliun lebih dengan komposisi yang bersumber dari : PAD sebesar Rp 3,7 triliun lebih (49,77 persen), dari total pendapatan daerah. Selanjutnya pendapatan daerah yang bersumber dari dana transfer disepakati sebesar Rp 3,6 triliun lebih (48.8 persen) dan yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 109,1 miliar lebih.
Selanjutnya kata Bobby, untuk menutupi defisit anggaran juga disepakati pembiayaan penerimaan sebesar Rp 450 miliar. Persetujuan bersama terhadap R-APBD Tahun 2024, dari sisi belanja daerah, DPRD dan Pemko menyepakati sebesar Rp 8,02 triliun lebih yang terdiri dari belanja operasional sebesar Rp Rp 5,5 triliun lebih (68,8 persen) dari total proyeksi belanja daerah dan juga alokasi untuk belanja modal sebesar Rp 2,4 triliun lebih (30,2 persen) dari total belanja daerah.
Dalam belanja operasional kata Bobby, juga disepakati alokasi belanja hibah, khususnya dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dengan demikian, struktur dan postur APBD tahun 2024 dari sisi pendapatan daerah, diharapkan menunjukkan komitmen seluruh stakeholder untuk tetap dapat mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah yang dimiliki, khususnya melalui intensifikasi PAD sebagaimana yang diharapkan bersama dengan tidak menambah beban bagi masyarakat.Tumpal S/Redaksi