 |
| Foto: Pj Gubsu Hassanudin Saat Pembukaan P3sta Njuah Juah di Stadion Utama Sidikalang,Kamis(2/11)/Limbong |
Pesta Njuah-juah merupakan upaya melestarikan budaya di tengah arus globalisasi yang menekan. Pesta Njuah-juah sebagai pesta rakyat yang mampu menghadirkan banyak orang menjadi momentum menjadikan pesta ini sebagai potensi wisata tahunan bagi Dairi.
Untuk itu, kata Pj Gubsu Hassanudin, Pesta Njuah-juah harus betul-betul jadi pesta rakyat yang sesungguhnya.
"Pemkab Dairi harus berbenah dengan membangun wisata berbalut budaya di mana Kabupaten Dairi merupakan bagian penting dari kawasan prioritas wisata Danau Toba,"katanya saat membuka Pesta Njuah-juah di Stadion Utama Sidikalang,Kamis(2/11) usai pelepasan kirab budaya bersama Bupati Dairi Eddy Berutu dari depan Kantor Bupati.
Dengan Pesta Njuah-juah kata Pj Gubsu berharap akan menarik banyak wisata ke Dairi melihat lebih banyak lagi kekhasan Dairi yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat," katanya menambahkan.
Lebih jauh Hasanudin menegaskan, Dairi sebagai daerah pertanian potensial harus mampu menyerap teknologi pertanian baru dalam sistem pertaniannya. Untuk mendukung hal tersebut, kepada pemerintah daerah, Hasanuddin menyampaikan 3 pola pengembangan pertanian dengan 3F, yaitu Fruits, Flower, dan Food.
"3F, Fruits, Flowers, dan Food, menjadi pola yang perlu dikembangkan oleh Dairi secara lebih masif ke depan. Semua potensi itu sudah ada di sini. Karena sektor pertanian Dairi memiliki potensi yang baik di Indonesia. Saya ingin petani Dairi berani mengembangkan pertanian yang lebih maju," ujarnya lagi. Limbong/Redaksi
.jpg)