 |
| Foto: Anggota DPTD Medan Antpnkus Xevolus Tumanggor Sosialisasikan Perda(Sosperda) Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Administrasi Kependudukan di Lapangan Parkir Emaus, Jalan Beringin 3,Medan Helvetia,Sabtu(4/11)/Tums |
Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor Sosialisasikan Perda(Sosperda) Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Administrasi Kependudukan di Lapangan Parkir Emaus, Jalan Beringin 3,Medan Helvetia,Sabtu(4/11).Meskipun sempat diguyur hujan namun tidak menyurutkan semangat para konstituen di Dapil 1 tersebut dan anggota dewan dari Fraksi Nasdem itu berusaha menghangatkan suasana dengan menyanyikan lagu lagu daerah dan lagu pop.
Suasana dingin pun menjadi hangat karena terkadang Antonius pun mengajak para hadirin bernyanyi bersama sama.
Mengawali sosialisasi tersebut,Antonius mempertanyakan apakah diantara hadirin masih ada yang belum memiliki KTP dan KK.Kedua identitas administrasi itu harus domiliki warga Medan.Masyarakat harus peduli terhadap kelengkapan Adminduk dengan mendaftarkan diri ke Disdukcapil Medan.
Antonius memaparkan kebanyakan permasalahan administrasi kependudukan masyarakat adalah identitas diri tidak terdaftar di sistem Adminduk, selain itu juga NIK KTP atau KK juga sering tidak sinkron sehingga membuat pengurusan di bank, BPJS Kesehatan terkendala.
Adminduk sangatlah penting karena ketika lahir sampai dewasa warga akan terdaftar secara online dan akan sangat memudahkan saat melakukan pengurusan baik disaat mencari pekerjaan, melanjutkan pendidikan, dan atau pengurusan bank ataupun pernikahan.
“Perda Adminduk ini sengaja disosialisasikan, karena sejak baru lahir hingga dewasa identitas itu sangat dibutuhkan. Apalagi sekarang di Kota Medan untuk berobat pun hanya menggunakan KTP saja. Kemudian, nama kita atau anak kita itu harus disinkronkan di akte lahir, KK dan KTP agar tidak ada berbeda hurufnya,” ucapnya.
Diterangkan Antonius lagi pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggungjawab dalam menyelenggarakan urusan Administrasi Kependudukan yang ada tertulis pada Bab III pasal 4 ayat a sampai g.
" Pada Bab IV Pendaftaran Penduduk di pasal 9, pelayanan pendaftaran penduduk terdiri atas a. Pencatatan Biodata Penduduk, b. Penerbitan KK, c.penerbitan KTP elektronik, d. Penerbitan KIA, e.penerbitan surat keterangan penduduk, f.pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan dan g.pendataan penduduk non permanen. Pada pasal 19 kartu keluarga, setiap penerbitan kartu keluarga (KK) bagi penduduk WNI atau penduduk orang asing terdiri atas penerbitan KK baru, penerbitan KK karena perubahan data, penerbitan KK karena hilang atau rusak,” ungkapnya.
Disebut lagi, ada warga yang selama ini menetap di Kota Medan namun KTP dan KK nya masih warga Deliserdang.
"Nah..seharusnya jika memang sudah lama tinggal dan menetap di Kota Medan ada baiknya segera diuruskan surat pindah termasuk KTP dan KK. Tujuannya agar lebih mudah ketika hendak melakukan pengurusan Adminduk,",terang nya.
Selain itu, lanjut politisi dari Partai NasDem ini lagi, masih banyak ditemukan Adminduk tidak lengkap seperti nama kurang lengkap, kekurangan huruf, dan NIK nya tidak terdata sehingga menghambat ketika hendak melakukan pengurusan di bank, pemerintahan, atau saat hendak mengurus biaya pendidikan dan lainnya.
"Jika ada warga yang belum memiliki data kurang lengkap seperti Akta Lahir, BPJS Kesehatan, KTP, Kartu Keluarga atau lainnya silahkan datang ke Sopo Restorasi yang beralamat di Lorong Tapanuli No.50C kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat" sebut Antonius yang biasa disapa ATR.
Disebut dia lagi, Sopo Restorasi sudah mengurus sebanyak 8.315 administrasi kependudukan dan sudah selesai diserahkan kepada warga.
Margono mewakili Kelurahan Helvetia dikesempatan itu menjelaskan bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk melengkapi Adminduk untuk mempermudah pengurusan baik BPJS Kesehatan, KTP, KK dan lain lain.
"Semoga pelaksanaan Sosperda No.3 Tahun 2021 tentang administrasi kependudukan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan warga yang hadir pada hari ini,"ujarnya.
Mencairkan suasana yang sempat dingin guyuran hujan,Antonius pun melantumkan nyanyian untuk menghibur masyarakat.
Di akhir acara Antonius Tumanggor memberikan souvenir dan nasi kotak kepada para konstituen.Tumpal S/Redaksi
.jpg)