Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Tawarkan Training of Trainer (ToT) Bidang Industri di Kantor Bupati Toba, Jumat (26/1)/Tanda |
Toba,DP News
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) gelar pertemuan Training of Trainer (ToT) bidang industri di Kantor Bupati Toba, Jumat (26/1). Program yang ditawarkan yaitu ToT Vokasi Tiongkok tahun 2024 yang direncanakan selama sebulan.
Vokasi di negeri Tiongkok ini memiliki 11 usulan topik diantaranya mengenai Artificial Intelligence (AI) ,Big data and Internet of Things (IoT) for Tourism and Creative Economic.
Dalam pertemuan ini, pihak Menkomarvest menjelaskan soal pengembangan sumber daya manusia (SDM) di 5 daerah pariwisata super pariwisata (DPSP) salah satunya Danau Toba.
Bupati Toba Poltak Sitorus mengatakan kesempatan ini merupakan peluang bagi masyarakat Toba belajar memperdalam ilmu pengetahuan bidang industri yang kemudian dapat diwujudkan dalam berbagai sektor, misalnya pariwisata dan pertanian.
"Kita masih lemah SDM-nya bidang pertanian dan pariwisata. Jadi, Training of Trainer ini untuk mengembangkan SDM. Kita masih sangat lemah untuk SDM. Kita masih memikirkan untuk mengirimkan peserta ke sana beberapa bulan ke depan," ujar bupati,Jumat (26/1).
Dalam pariwisata dan sektor lainnya membutuhkan big data sebagai landasan menganalisis serta menciptakan produk bagi wisatawan.
"Sepulang dari sana, kita bisa mendapatkan pemahaman soal pengelolan big data, artificial intelligence. Kita dapat menggunakan ini agar bisa memformulasikan agar apa yang dibutuhkan wisatawan dapat kita buat,"ujarnya.
Soal peserta yang bakal ikut ke Tiongkok, pihaknya berencana akan mendiskusikannya.
"Paling lambat pendaftarannya itu bulan Maret. Untuk peserta yang akan berangkat, kita akan diskusikan," katanya.
Dengan demikian, seluruh kebijakan di berbagai sektor dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dengan adanya big data.
"Sangat penting. Ini baru kita tahu informasinya. Soal big data, kita masih lemah sehingga pemetaan itu hanya berdasar pada medsos, asumsi-asumsi sehingga lemah. Secara scientist, big data ini penting agar bisa membuat kebijakan," katanya.
Dengan pembelajaran di sana, Pemkab Toba dapat menyajikan produk yang diinginkan oleh wisatawan saat berkunjung ke Toba. Pada akhirnya, perekonomian masyarakat Toba semakin meningkat.
"Goalsnya adalah bagaimana kita bisa mengelola pariwisata ini dengan menggunakan teknologi dengan adanya big data. Dan ini dasar kita untuk menganalisa," terangnya.
"Maka kita perlu belajar soal ini. Dalam pariwisata, kita mesti mampu mempertemukan soal kebutuhan wisatawan dengan apa yang kita miliki," pungkasnya.
Hadir Asisten Deputi Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves, Hermin Esti Setyowati,Plt. Asiten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur, Kemenko Marves, Andi Yulianti Ramli,dan lainnya.
Peserta adalah perwakilan dari kabupaten se-kawasan Danau Toba yang hadir secara langsung, maupun lewat zoom.Tanda/Redaksi