Foto: Sebanyak 34 Pejabat Pemkab Samosir Dilantik,Jumat(12/1) di Aula Kantor Bupati Samosir |
Mengawali Tahun 2024,Bupati Samosir Vandiko T Gultom melakukan 'perombakan kabinet' dengan mengganti 34 pejabat diantaranya 16 pejabat administrator dan 18 pejabat pengawas di Aula Kantor Bupati Samosir,Jumat(12/01).
Ketiga puluh empat pejabat administrator (Eselon III) yang dilantik di antaranya Hamonangan Tampubolon sebagai Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah,Jhunelis sebagai Sekretaris plDinas Kebudayaan dan Pariwisata,Torris Marsaut Tua Naibaho sebagai Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Pandemuk Sitinjak sebagai Sekretaris Badan Kesbangpol.
Sonny FU Panjaitan sebagai Kabid Usaha Pariwisata dan Kerjasama di Disbudpar,Richard Elfansus Sidabutar sebagai Kabid Akuntansi pada BPKPD,Norbintang Sitanggang sebagai Kabid Pengembangan SDM di BKPSDM,Rumintang Ristauli Antonia sebagai Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluh dan Penggerakan di Dinas P3AP2KB, Dermawan Sinaga sebagai Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi di BPBD, Charles M Sagala sebagai Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD
Darwan Purba sebagai Sekretaris Kecamatan Ronggur Nihuta, Hendra Marpaung sebagai Kabid Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, kepemudaan dan olahraga pada Dinas Pendidikan kepemudaan dan olahraga, Eliamsa Sidabalok sebagai Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Polin Nico Saputra Jadi H. Manurung sebagai Kabid Bina Marga pada Dinas PUTR, Piator Situmorang sebagai Kepala Bina Kontruksi pada Dinas PUTR dan Manutur Naibaho sebagai Kabid Cipta karya pada Dinas PUTR.
Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang menegaskan bahwa jabatan yang diberikan merupakan amanah sehingga perlu adanya kejujuran keiklasan dan tanggung jawab yang besar dibarengi dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
Diingatkan, pejabat yang dilantik jangan merasa puas, hebat, tetapi menunjukkan gagasan, inovasi dan prestasi kinerja.Tim DP/Redaksi
Terkhusus kepada pejabat Eselon III (Administrator), Martua Sitanggang berharap menghindarkan rasa hebat sendiri, saling tuding-menuding, saling melapor, akan tetapi harus mampu menguasai tupoksi, membackup kegiatan atasannya dan saling kerjasama.
“Jangan sampai tidak ada kebersamaan. Jangan sesudahnya duduk di eselon III tidak dapat bekerjasama dengan atasan. Sebagai ASN harus taat kepada pimpinan dan loyalitas” tegas Martua.