Foto: Rapat Pembahasan LKPj Walikota Medan TA 2023 Bersama Dirut RS Bachtiar Djafar,Selasa(11/6)/TUMS |
Badan Anggaran (Banggar) DPRD Medan sayangkan kinerja dan pelayanan RS Bachtiar Djafar yang belum maksimal dimana masyarakat selalu kecewa atas keterbatasan alat kesehatan dan SDM tenaga medis di RS tersebut
“Kita sangat menyayangkan, sudah hampir 2 tahun RS Bachtiar Dajaf beroperasi namun masyarakat selalu kecewa atas keterbatasan alat kesehatan dan SDM tenaga medis di RS tersebut, “tanya anggota Banggar DPRD Medan Margaret MS kepada Direktur RS Bachtiar Djafar Irlian Syahputra saat rapat pembahasan LPj Walikota Medan TA 2023,Selasa (11/6).
Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan T Bahrumsyah dan anggota dewan lainnya seperti Paul Mei Anton Simanjuntak, Margaret MS, Modesta Marpaung, Dhiyaul Hayati, Syaiful Ramadhan, Renville P Napitupulu dan Sudari ST. Hadir juga Kadis Kesehatan Kota Medan Taufiq Ririansya, Direktur RS Bachtiar Djafar Irlian Syahputra dan sejumlah OPD Pemko Medan.
Selain itu, Margaret juga mempertanyakan kondisi RS Bachtiar Djafar yang rusak dan bocor sehingga pengunjung tidak nyaman.
Masih dalam rapat pembahasan Lpj, sorotan yang sazma juga dilontarkan anggota dewan lainnya yakni Modesta Marpaung SKM asal politik Golkar. Menurutnya, sudah saatnya melakukan evaluasi terhadap hal yang dijalankan selama 2 tahun.
Menurut Modesta, manajemen RS harus terus melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan. “Pelayanan seperti apa yang sudah dilakukan. Tentunya manajemen RS harus memiliki daya saing agar RS milik Pemko Medan tidak ketinggalan,” tandas Modesta.
Menyikapi kritik dewan, Direktur RS Bachtiar Djafar Irlian Syahputra mengaku RS yang dipimpinnya kurang tersosialisasi kepada masyarakat. Bahkan masyarakat yang berobat di 10 Puskesmas wilayah kerjanya selalu memilih rujukan ke RS swasta dan tidak bisa dipaksa ke RS Bachtiar Djafar.Tumpal S/Redaksi