 |
| Foto: Ketua Pengprov PBFI Sumut Herri Zulkarnain Hutajulu Bersama Atlit Binaraga PON Sumut-Sumut-Aceh di Salah Satu Gym/Dok |
Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (Pengprov PBFI) Sumut targetkan 5 medali emas dari 11 nomor yang akan dipertandingkan pada PON XXI Aceh-Sumut awal September mendatang.
Target tersebut disampaikan Ketua Umum Pengprov PBFI Sumut Drs Herri Zulkarnain Hutajulu SH MSi setelah mel8gat perkembangan atli5 PBFI Sumut yang sudah mengikuti Pelatda selama 2 tahun.
KONI Sumut sangat berperan membiayai Pelatda atket binaraga Sumut dalam persiapan PON XXI, dimana untuk cabang olahraga ini akan dilangsungkan di Kota Medan yang dipusatkan di hotel Four Point Jalan Gatot Subroto.
"Kini para atlet diinapkan di sejumlah mess dan mereka latihan di beberapa Gym tempat pemusatan latihan," kata Herri Zulkarnain kepada wartawan, Jumat (26/7) yang dihubungi wartawan lewat selulernya.
Mantan anggota DPRD Medan dua periode ini menegaskan, sebagai tuan rumah, binaraga Sumut harus meraih target maksimal 5 medali emas.
Pelatda selama 2 tahun terakhir menguji coba atlet dengan mengikuti kejuraan nasional, kejuaraan Asia Tenggara dan Kejuaraan Dunia di Korea Selatan, atlet binaraga Sumut berhasil meraih medali emas.
"Makanya, dengan beberapa kali try out tingkat nasional, tingkat Asia Tenggara dan kejuaraan dunia, binaraga PON Sumut yakin bisa meraih 5 medali emas dari 11 nomor yang dipertandingkan di PON XXI nanti. Kondisi atlet kita sangat prima dan laik tanding, mereka juga sangat disiplin latihan, kami terus memonitor para atlet," terang Herri.
Menurut Hutajulu, kelas atas yang tidak diikuti Sumut karena biasanya di nomor tersebut dikuasai binaraga dari Papua dan Maluku yang badannya bagus-bagus. Tapi ada beberapa kelas dibuat 2 atlet, karena di nomor-nomor tertentu Sumut berpotensi meraih emas, maka di kelas tersebut Sumut memperbanyak atletnya.
Para atlet sedang mengikuti pemusatan latihan dan menjaga kebugaran. Untuk menjaga otot mereka, PBFI Sumut menyiapkan 130 Kg ayam rebus untuk atlet.
"Kita berharap wasit dan juri nasional Indonesia profesional dalam memimpin pertandingan. Karena kita sudah mengikuti pertandingan internasional yang tidak ada satupun wasitnya dari Indonesia"ujarnya.Rahmat K/Redaksi
